Angka Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Terus Menurun, Wiku Tegaskan Masyarakat Tak Cepat Puas

28 Oktober 2020, 20:21 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Kantor Presiden /Dok. Setkab/

 

LINGKAR MADIUN - Angka kasus sembuh di Indonesia meningkat. Dengan ini usaha penanganan pandemi Covid telah mendekati arah yang diharapkan.  Perkembangan ini berlangsung beberapa pekan terakhir. Namun Satgas Covid-19 berpesan agar masyarakat tidak merasa cepat puas dengan kondisi ini.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh oleh Prof. Wiku Adisasmoto yang merupakan koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 per tanggal 27 Oktober 2020 melalui  keterangan pers yang disiarkan di kanal youtube Sekretariat Presiden pada selasa 27 Oktober 2020.

Dalam rilis yang diterbitkan oleh Satgas Covid-19, Prof Wiku menjelaskan adanya penambahan kasus positif ini sebanyak 3.520, dan kasus aktif sebanyak 60.685 atau 16,4%.

Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Diperhatikan Selama Berlibur di Masa Pandemi

Persentase kasus aktif di Indonesia menurut Wiku sekitar 7% lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang rata-rata mencapai pada angka 23,84%. Sedangkan kasus sembuh di Indonesia saat ini sudah mencapai 322.248 orang. Ini merupakan 81,3% dimana kasus sembuh dunia 73,49%.

"Bahwa kasus sembuh di dunia akhir-akhir ini cenderung menurun. Sedangkan kasus sembuh di Indonesia, persentasenya cenderung meningkat. Ini adalah kabar baik yang harus dipertahankan sehingga angka kesembuhan bisa naik terus dan diharapkan tidak ada yang meninggal," kata Wiku.

Lebih lanjut, Wiku menjelaskan secara spesifik dengan melihat jumlah kasus meninggal saat ini yang totalnya ada 13.512 kasus atau 3,4% dibandingkan rata-rata 2,65%.

Baca Juga: Kuota Kemendikbud Tahap Dua Sudah Turun, Bisa Untuk WA dan Lainnya. Simak Selengkapnya di Sini

Baca Juga: Belum dapat BLT UMKM? Tenang, Inilah Tips Agar Usahamu Tidak Gulung Tikar!

Wiku menegaskan agar angka kematian di Indonesia harus ditekan sedemikian rupa sehingga mencapai rata-rata dunia atau dibawahnya.

 Dibalik itu, Wiku juga menjelaskan bahwa kasus positif menurun sebesar 4,5%, dan ini adalah perkembangan baik.

"Kami mengapresiasi provinsi Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara dan Nusa Tenggara Barat yang pada pekan sebelumnya masih masuk ke dalam lima besar, namun pekan ink berhasil keluar dari lima besar dengan berupaya menekan angka kasusnya," katanya.

Baca Juga: Ingin Jadi Pebisnis Sukses? Simak 3 Tips Berbisnis Bagi Para Milenial dari Sandiaga Uno Berikut Ini

Tidak hanya kabar baik, dalam siaran pers itu wiku juga mengabarkan pekan ini terjadi peningkatan kasus pada 5 provinsi dan ini akan mendapatkan perhatian khusus.

5 provinsi diantaranya adalah Jawa Barat naik 627, Banten naik 345, Kepulauan Riau naik 238, Riau naik 234 dan Jawa Tengah naik 184.

Padahal, daerah ini sempat membaik namun dirasa lengah sehingga terjadi peningkatan kasus pada pekan ini.

"Daerah-daerah tersebut diminta evaluasi terkait penerapan protokol kesehatan di masyarakatnya. Ia menekankan, daerah-daerah jangan sekedar berlomba-lomba masuk lima besar kasus positif karena hal ini bukanlah prestasi," lanjut Wiku.

 Baca Juga: Hati-hati Saat Berlibur, Beredar Uang Palsu Rp800 Juta

Pekan ini, angka kematian kasus covid-19 mencapai 18% meskipun angka positifnya menurun. Dan angka kematian ini lebih besar dari pekan sebelumnya.

Disamping itu ada beberapa daerah yang berhasil keluar dari lima besar pekan lalu yaitu Banten, Aceh, DKI Jakarta dan Sumatra Utara.

Kelima provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi yakni Jawa Barat naik 89, Sumatera Barat naik 22, Jawa Tengah naik 16, Kepulauan Riau naik 10 dan Nusa Tenggara Barat naik 7. Sementara persentase kematian tertinggi berada di Jawa Timur sebesar 7,24%, Nusa Tenggara Barat 5,64%, Sumatera Selatan 5,47%, Jawa Tengah 5,44% dan Bengkulu 5,02%.

 Baca Juga: Hari Ini, Gempa Bumi 5,7 Magnitudo Guncang Bolaang Uki Sulsel, Terasa Hingga Manado

Wiku mengkonfirmasi ada 5 provinsi tertinggi mengalami kenaikan kesembuhan. Dalam perkembangan yang dihitung mingguan, 5 provinsi diantaranya adalah Riau naik 1.894, Sumatera Barat naik 587, Sulawesi Tenggara naik 542, Sumatera Selatan naik 127 dan Jambi naik 81.

Ia menegaskan untuk daerah dengan persentase kesembuhan tertinggi agar tetap menjaga kestabilan grafiknya.

Diantaranya berada di Gorontalo (94,47%), Bali (89,8%), Kalimantan Selatan (89,5%), Jawa Timur (88,16%) dan Maluku Utara (88,12%).

 "Dimohon provinsi yang telah disebutkan agar meningkatkan angka kesembuhan. Kepada provinsi lainnya agar mencapai angka kesembuhan tertinggi," tegasnya.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Situs Resmi Satgas Covid-19

Tags

Terkini

Terpopuler