LINGKAR MADIUN- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyagakarta menangkap detik-detok guguran tebing lava Gunung Merapi melalui CCTV.
Video tersebut menunjukkan adanya guguran tebing lava 1954 yang berada di dinding kawah utara dan berhasil ditangkap oleh CCTV yang dipasang di Deles pada pukul 06.50 WIB.
Video tersebut diunggah di twitter resmi milik BPPTKG dengan durasi 30 detik. Video itu memperlihatkan material tebing mengalami keruntuhan. Berikut video detik-detik runtuhnya tebing lava Gunung Merapi tersebut:
Setelah statusnya ditetapkan menjadi Siaga sejak 5 November 2020 lalu, hingga saat ini aktivitas kegempaan di Gunung Merapi tercatat masih cukup tinggi. Kegempaan dangkal yang dominan terjadi pada aktivitas kali ini mengakibatkan ketidakstabilan material lama yang ada di puncak. pic.twitter.com/xrCwSTht7G— BPPTKG (@BPPTKG) November 23, 2020
Baca Juga: Diterjang 59 Kali Gempa Guguran, Berikut Kondisi Terkini Gunung Merapi
Baca Juga: 5 Kali Gempa Vulkanik dan Sekali Gempa Tektonik, Bagaimana Kondisi Gunung Merapi?
Menurut laporan dari BPPTKG, Guguran ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 82 detik.
Kendati demikian, kepala BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi, Hanik Humaida menyampaikan bahwa material jatuh ke dalam kawah dan hingga saat ini tidak berpengaruh pada aktivitas Gunung Merapi.
Namun, Hanik juga menyampaikan juga bahwa guguran semacam ini memang biasa terjadi jika Gunung Merapi sedang mengalami kenaikan aktivitas sebelum terjadinya Erupsi.
"Guguran seperti ini merupakan kejadian yang biasa terjadi pada saat Gunung Merapi mengalami kenaikan aktivitas menjelang erupsi," katanya.