Menurut Debuti Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto bahwa kelombang tinggi ini sebagai dampak dari adanya bibit siklon tropis 96S di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dan 99S di Samudra Hindia selatan NTT.
"Selain itu, kondisi angin signifikan berkisar 25-30 knot terpantau di Laut China Selatan timur Vietnam juga memberikan dampak secara tidak langsung terhadap tinggi gelombang," ungkap Guswanto, Rabu, 9 Desember 2020.
Melihat kondisi ini, Guswanto mengatakan kepada masyarakat yang tinggal dan melakukan aktivitas di pesisir area tersebut tetap waspada dan siaga dan tetap memperhatikan informasi terbaru cucua dan gelombang dari BMKG.***