Menkes: Pemerintah Siap Datangkan 100 Juta Vaksin Pfizer dan AstraZeneca

- 29 Desember 2020, 20:57 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut 181 Juta Rakyat Akan Divaksin Untuk Capai Herd Immunity.
Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut 181 Juta Rakyat Akan Divaksin Untuk Capai Herd Immunity. /setkab.go.id

Lingkar Madiun – Menteri Kesehatan (Menkes)  mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia akan mendatangkan vaksin virus corona dari Pfizer dan AstraZeneca.

Hal ini dikatakan Budi saat melakukan konferensi pers pada hari Selasa, 29 Desember 2020.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Siap Jadi Penerima Vaksin COVID-19 Pertama di Jatim

Baca Juga: Vatikan Setujui Penggunaan Vaksin COVID-19 dari Sel Janin Hasil Aborsi 

Budi mengatakan bahwa kesepakatan 50 juta dosis dengan AstraZeneca akan diselesaikan sebelum akhir tahun 2020.

Jumlah yang sama akan diperoleh dari Pfizer pada minggu pertama bulan Januari 2021.

Saat ini, Pemerintah masih menunggu izin untuk memulai penggunaan vaksinasi Sinovac asal Cina.

Indonesia telah mendapatkan vaksin Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis bulan Desember 2020. Sinovac juga akan mengirim vaksin sebanyak 1,8 juta dosis pada Januari 2021.

Budi menjelaskan bahwa suntikan pertama dari Pfizer dan AstraZeneca, yang telah mendapatkan persetujuan di sejumlah negara barat, akan segera dilakukan.

Hasil sementara dari uji coba fase III dari vaksin tersebut akan dikirimkan ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada bulan Januari 2021.

Budi juga mengatakan bahwa 1,3 juta tenaga kesehatan garis depan akan mendapatkan prioritas dalam gelombang pertama vaksinasi yang akan dilaksanakan antara bulan Januari hingga April 2021.

"Mereka (tenaga kesehatan) adalah kelompok yang paling penting dalam pertempuran melawan pandemi di Indonesia," ujar Budi.

Pegawai Negeri Sipil akan berada di urutan berikutnya untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.

Kelompok usia 18 hingga 59 tahun yang rentan tertular virus corona akan mendapatkan suntikan vaksin pada gelombang kedua.

Pemerintah lebih fokus pada rentang usia tersebut daripada lansia demi melindungi penduduk usia produktif yang masih bekerja.

Bambang Heriyanto, Sekretaris Perusahaan Bio Farma, mengatakan strategi tersebut akan memungkinkan Indonesia mencapai herd immunity.

“Jika herd immunity tercapai, siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun atau di atas 59 tahun diharapkan bisa terlindungi juga,” kata Bambang.

Sejauh ini, Pemerintah Indonesia telah mendapatkan 329 juta dosis vaksin, meliputi 125 juta dosis dari Sinovac, 50 juta dosis dari Novavax, dan 54 juta dosis dari program vaksin global COVAX.

Budi memperkirakan vaksin AstraZeneca akan tiba di Indonesia pada kuartal kedua dan vaksin Pfizer pada kuartal ketiga tahun 2021.

Hingga hari ini Indonesia telah mencatat lebih dari 727.000 kasus COVID-19 yang terkonfirmasi dan 21.700 kasus menyebabkan kematian. Jumlah ini termasuk tinggi di kawasan Asia.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x