Network
"Inovasi, apapun kegiatannya untuk tetap bisa ‘survive’ kita harus dapat berinovasi. Saya minta para pengusaha di sektor parekraf untuk dapat berinovasi, bagaimana kita bisa beradaptasi dengan protokol kesehatan dan kolaborasi, seperti yang kita lakukan hari ini dengan PMI," ujar Sandiaga.
Baca Juga: Budi Gunadi Sadikin, Lulusan Fisika Nuklir yang Diisukan Jadi Menteri Kesehatan, Begini Profilnya
Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendy menanggapi hal tersebut dengan menuturkan bahwa PMI DKI siap melakukan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam menciptakan wisata kesehatan kemanusiaan.
"Misalnya adalah wisata kemanusiaan yang ke depan akan kita sama-sama laksanakan. Khususnya dalam penanganan COVID-19 termasuk donor plasma dari penyintas COVID-19," ucap Rustam.
Selain membicarakan tentang rencana menciptakan wisata kesehatan dan kemanusiaan, Sandiaga menambahkan bahwa kedatangannya di Kantor PMI DKI Jakarta juga memiliki tujuan lain.
Tujuan yang dimaksud adalah melaksanakan donor plasma konvalesen. Sebelumnya, Sandiaga sempat terkonfirmasi positif COVID-19, tetapi telah dinyatakan sembuh.
Plasma ini nantinya akan diberikan kepada pasien COVID-19 yang masih menjalani masa perawatan sebagai bagian dari terapi konvalesen atau terapi plasma.
Sayangnya, Sandiaga belum diizinkan untuk mendonorkan plasmanya kerena terhalang beberapa persyaratan, yakni sembuh dari COVID-19 minimal 14 hari, memiliki titer antibodi yang cukup tinggi berdasarkan hasil uji netralisasi, serta bebas dari virus, parasit, dan patogen lain.***
