Network
LINGKAR MADIUN – 15 juta bulk atau bahan baku vaksin Sinovac telah tiba di Tanah Air.
Vaksin ini sampai pada pada Selasa 12 Januari 2021 siang.
Dikabarkan bahwa Vaksin tersebut akan dibawa ke Bandung untuk diproduksi oleh Bio Farma.
Dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa 12 Januari 2021, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menyampaikan bahwa akan memulai produksinya pada tanggal 14 Januari 2021.
Baca Juga: Jenazah Co-Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Simak Selengkapnya
Baca Juga: Mbak You Ramalkan Nasib Jokowi di Tahun 2021, Benarkah Akan Ada Peristiwa Besar? Simak Ulasannya
"Bahan baku akan dikirim ke Bandung dan di proses produksi Bio Farma. Proses produksi akan dimulai pada Kamis, 14 Januari 2021 dan akan mulai didistribusikan pada Februari," ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa sebelumnya Bio Farma sudah mengamankan bahan baku total 140 juta dosis.
Kemudian mendapatkan tambahan 120 juta dosis seandainya nanti masih ada kebutuhan suplai.
Baca Juga: Jenazah Co-Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Simak Selengkapnya
Baca Juga: Mbak You Ramalkan Nasib Jokowi di Tahun 2021, Benarkah Akan Ada Peristiwa Besar? Simak Ulasannya
Honesti memiliki target sebanyak 250 juta dosis kapasitas produksi vaksin Covid-19 dalam setahun.
"Opsi tambahan ini sebanyak 120 juta sudah diamankan, mengingat kebutuhan vaksinasi yang besar untuk mencapai tujuan herd immunity," jelasnya.
Diketahui bahwa akan ada tambahan 10 persen dari Sinovac yang sebelumnya dari keseluruhan bahan baku sebanyak 140 juta dosis.
Baca Juga: Jenazah Co-Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Simak Selengkapnya
Baca Juga: Mbak You Ramalkan Nasib Jokowi di Tahun 2021, Benarkah Akan Ada Peristiwa Besar? Simak Ulasannya
Dari jumlah suplai vaksin tersebut, Bio farma memperkirakan akan bisa diproduksi menjadi sekitar 122,5 juta dosis vaksin jadi.
"Ini program kita dalam enam bulan pertama untuk produksi vaksin, sehingga ada izin rilis dari BPOM dan bisa segera dilakukan program vaksinasi oleh Kemenkes," tukasnya.***
