Gunung Merapi Keluarkan Rentetan Awan Panas Guguran, 2 Kabupaten Alami Hujan Abu

- 28 Januari 2021, 07:00 WIB
Frekuensi awan panas guguran Gunung Merapi terus meningkat.
Frekuensi awan panas guguran Gunung Merapi terus meningkat. /- Foto : Instagram @bpptkg/

Baca Juga: Inilah Tanda dan Penyebab Gejala Depresi, Salah Satunya Baperan, Penjelasan Selengkapnya

Hujan abu dapat terjadi sebagai akibat dari kejadian awan panas guguran. Untuk itu masyarakat diharapkan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.

Seperti dengan menggunakan masker, kacamata, dan menutup sumber air.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyatakan bahwa jarak luncur awan panas masih dalam radius bahaya.

Baca Juga: Memaknai Ketaqwaan Kepada Allah SWT dengan Berqurban

Baca Juga: Inilah Tanda dan Penyebab Gejala Depresi, Salah Satunya Baperan, Penjelasan Selengkapnya

Direkomendasikan oleh BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi, yaitu sejauh 5 km dari Puncak Gunung Merapi pada alur Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di daerah yang di rekomendasikan tersebut.

Terkait dengan masih adanya musim penghujan, Hanik mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Memaknai Ketaqwaan Kepada Allah SWT dengan Berqurban

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah