Mengenang Pakar Ilmu Komunikasi Jalaluddin Rakhmat : Buku Psikologi Komunikasi Jadi Andalan

- 16 Februari 2021, 07:00 WIB
Cendekiawan muslim sekaligus Pakar Ilmu Komunikasi Jalaluddin Rakhmat semasa hidupnya
Cendekiawan muslim sekaligus Pakar Ilmu Komunikasi Jalaluddin Rakhmat semasa hidupnya /Muhammadiyah.or.id

 

 

LINGKAR MADIUN - Innalillahi Wainna Ilaihiroji'un, Seorang tokoh cendekiawan muslim sekaligus pakar Ilmu Komunikasi, Jalaluddin Rakhmat dikabarkan wafat pada 15 Februari 2021 di RS Santosa Bandung pada usia 71 tahun.

Beberapa orang mungkin akan bertanya-tanya siapa sebenarnya beliau? Terutama bagi kalangan anak muda yang tidak mengambil kuliah fakultas FISIP ataupun Psikologi.

Baca Juga: Performa Liverpool Menurun, Mohammed Salah Beri Janji Pada Para Penggemar

Berikut rangkuman Tim Lingkar Madiun tentang profil Jalaluddin Rakhmat :

Nama Jalaluddin Rakhmat tentunya tidaklah asing di negeri ini dan begitu melekat pada ingatan para mahasiswa dan praktisi Ilmu Komunikasi.

Lahir di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 29 Agustus 1949, Jalal semasa hidupnya mendapat julukan pakar Ilmu Komunikasi.

Hal ini bermula sejak tahun 1978 dia bergabung dengan Universitas Padjadjaran sebagai staf pengajar bidang Ilmu Komunikasi.

Baca Juga: 20 Makanan Ini Ternyata Kaya Vitamin E, Bagus untuk Jaga Kesehatan Kulit, Segera Simak Ulasannya!

Dalam riwayat pendidikannya, Jalal menerima dua gelar yakni master komunikasi dari Lowa State University dan doktor ilmu politik dari Australian National University.

Buku Psikologi Komunikasi karya Jalaluddin Rakhmat
Buku Psikologi Komunikasi karya Jalaluddin Rakhmat Goodreads

Bagi kalangan akademisi dan praktisi Ilmu Komunikasi tentu sangat hafal, salah satu karya Jalaluddin Rakhmat paling legendaris dan populer adalah buku Psikologi Komunikasi.

 Buku bercover kuning itu pertama kali diterbitkan tahun 1985 oleh penerbit Rosdakarya, dan puluhan kali dicetak ulang sebagai materi jujukan bahan ajar di kampus-kampus.Buku ini bahkan masih dijadikan acuan hingga tahun era tahun 2000 ke atas. 

Baca Juga: Hari Single Sedunia, Saatnya Apresiasi Dirimu

Baca Juga: Hasil Pertandingan Arsenal Vs Leeds United Skor 4-2, Aubameyang Cetak Hattrick

Konon buku ini ditulis Jalal setelah memperoleh beasiswa Fulbright saat masuk Lowa State University untuk mendalami Ilmu Komunikasi dan Psikologi.

Tidak hanya Psikologi Komunikasi, Jalal juga menulis buku kuliah Psikologi Agama Suatu Pengantar,  dan Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Analisis Statistik.

Baca Juga: Lidah Buaya, Tanaman Hias yang Miliki 7 Manfaat Menakjubkan untuk Kesehatan Manusia, Anda Wajib Tau!

Setelah pensiun sebagai dosen, pada tahun 2013 dia memutuskan terjun sebagai politisi PDIP.

Dalam karirnya di dunia politik, ia pernah menjadi DPR pada periode 2014-2019 di komisi VIII (bidang agama dan sosial).

Sepanjang karirnya, Jalaluddin dikenal sebagai sosok yang sangat produktif menulis dan telah menerbitkan sejumlah buku.Itulah mengapa ia disebut cendekiawan muslim. 

Berikut karya-karyanya , di antaranya Rekayasa Sosial:Reformasi atau Revolusi?(1999),Doa Bukan Lampu Aladin (2012),Jalan kebahagian Dunia Akhirat (2011),Tafsir Kebahagiaan (2010), Dahulukan Akhlaq di Atas Fiqih (2007).

Dilihat dari tulisan-tulisannya Jalaluddin Rakhmat banyak menaruh perhatian pada perkembangan peradaban Islam ,kebangsaan, dan modernisasi.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x