LINGKAR MADIUN– Untuk mempermudah umat Islam beribadah bulan Ramadhan di masa pandemi, Pemerintah berencana menerapkan pendeteksian Covid-19 melalui GeNose C19 di masjid-masjid.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang PS Brodjonegoro.
Sebagai upaya awal, Menristek telah memberikan alat GeNose C19 kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kantor Dewa Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI), Menteng, Jakarta Pusat pada hari Kamis, 18 Maret 2021.
GeNose C19 ini merupakan alat pendeteksi Virus Covid-19 melalui embusan napas seseorang.
"GeNose C19 ini sudah menggunakan teknologi terkini, yaitu teknologi revolusi industri keempat dan kecerdasan artifisial," jelas Bambang.
Dari segi teknologi, Bambang menerangkan bahwa GeNose C19 sudah terhubung dengan sistem cloud computing melalui sebuah aplikasi berbasis kecerdasan artifisial agar mendapat hasil diagnosis secara real time.
“Sehingga GeNose siap dimanfaatkan secara masif oleh seluruh masyarakat Indonesia guna mendeteksi Covid-19,” ujar Menristek.