Kepala BMKG Memperinci Tropical Cyclone Warning Center Sejak 2008 Hingga 2021

- 14 April 2021, 11:20 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya untuk tetap waspada banjir dan tanah longsor pasca terjadinya gempa bumi bermagnitudo 6,7 pada Sabtu 10 April 2021.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya untuk tetap waspada banjir dan tanah longsor pasca terjadinya gempa bumi bermagnitudo 6,7 pada Sabtu 10 April 2021. /Muhammad Arif Pribadi/Antara

LINGKAR MADIUN - Kepala BMKG telah memperinci ketika Tropical Cyclone Warning Center mulai bekerja di 2008, tercatat muncul siklon tropis Durga.

Ia baru muncul lagi 2010 dan diberi nama Anggres.

Sejak 2010, nama bunga atau buah yang disematkan bagi siklon tropis di kawasan Indonesia.

Tiga tahun absen, siklon tropis ini baru muncul lagi 2014 dengan nama Bakung.

Baca Juga: Spoler Ikatan Cinta 14 April 2021, Aldebaran Mengaku kepada Mama Rosa Perihal Surat Izin Pembongkaran Makam?

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 14 April 2021, Penjelasan Aldebaran Menjebak Elsa Membuat Papa Surya Jatuh Sakit

Absen lagi tiga tahun dan muncul kembali di 2017, bahkan dua siklon berturut-turut, Cempaka dan Dahlia.

Begitu halnya di  2018 ada dua buah, Flamboyan dan Kenanga. Pada 2019 ada siklon  tropis Lily dan siklon Mangga pada 2020.

Lantas pada 2 April 2021, bibit siklon tropis Seroja lahir dan ternyata tumbuh menjadi hujan badai yang sangat kuat.

Baca Juga: Baca Amalan Ini di 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan! Niscaya Pahala Berlipat Ganda dan Dibukakan Pintu Surga

Baca Juga: Pesan Rasulullah SAW Lewat Sabdanya Tentang Akhir Zaman, 3 Hal Ini Sudah Jadi Kenyataan!

Sebelum dilakukan oleh BMKG per 2008, pemantauan siklon di Indonesia ditangani Australia.

Bila keduanya digabung akan terdapat data serial 42 tahun.

Data tersebut dapat memperlihatkan bahwa 66 persen siklon tropis di kawasan Indonesia hadir pada Januari, Februari, dan Maret.

Baca Juga: Spoler Ikatan Cinta 14 April 2021, Aldebaran Mengaku kepada Mama Rosa Perihal Surat Izin Pembongkaran Makam?

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 14 April 2021, Penjelasan Aldebaran Menjebak Elsa Membuat Papa Surya Jatuh Sakit

Yang terjadi pada Desember sebanyak 14 persen, April 11 persen, dan selebihnya 9 persen.

Sejauh ini, BMKG mencatat bahwa Badai Seroja yang paling kuat di antara siklon tropis yang pernah menyerang Indonesia.

Bukan itu saja, Profesor Dwikorita menyebut, siklon Seroja ini pun yang pertama naik ke daratan.

Baca Juga: Baca Amalan Ini di 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan! Niscaya Pahala Berlipat Ganda dan Dibukakan Pintu Surga

Baca Juga: Pesan Rasulullah SAW Lewat Sabdanya Tentang Akhir Zaman, 3 Hal Ini Sudah Jadi Kenyataan!

Siklon-siklon sebelumnya hanya bergerak di laut.

Kepala BMKG itu memperlihatkan citra satelit bahwa mata siklon Seroja tampak berputar-putar di sekitar Kota Kupang.

Kemudian bergeser ke Pulau Rote, seraya mendatangkan hujan ekstrem dan tiupan angin yang cukup kuat.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Instagram @indonesiago.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah