Berikut ini riwayat pendidikan sekaligus perjuangan sang tokoh Ki Hadjar Dewantara :
Pernah Bersekolah di Stovia Lalu Menjadi Wartawan
Ia pernah bersekolah di pendidikan dasar di ELS (Sekolah Dasar Eropa/Belanda). Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tetapi tidak sampai tamat karena sakit.
Baca Juga: 2 Mei Memperingati Hari Pendidikan Nasional, Inilah Sejarah dan Makna Slogannya
Suwardi muda kemudian bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa surat kabar, antara lain, Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.
Ia sangat dikenal sebagai penulis handal. Tulisan-tulisannya komunikatif dan tajam dengan semangat antikolonial.
Ki Hadjar Dewantara memiliki sifat yang ulet sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik.
Baca Juga: Akibat Kekurangan Alat Oksigen, Belasan Pasien Covid 19 di India Beserta Nakes Meninggal
Ki Hadjar Dewantara Seorang Aktivis
Saat berdirinya Boedi Oetomo (BO) tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda untuk mensosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia (terutama Jawa) pada waktu itu, mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Kongres pertama BO di Yogyakarta juga diorganisasi olehnya.