Ia melanjutkan, bahwa buku tersebut merupakan bukti dari tanggung jawab persiapan dari pemerintah untuk melaksanakan ibadah di masa Pandemi.
"Kehadiran buku ini menjadi salah satu bentuk tanggungjawab dan persiapan pemerintah dalam menyelenggarakan ibadah haji di masa pandemi," lanjutnya.
Kasubdit Bimbingan Ibadah Arsyad Hidayat menambahkan, finalisasi dilakukan untuk menyesuaikan narasi buku berdasarkan sejumlah rekomendasi yang dihasilkan dalam Bahtsul Masail Perhajian Indonesia Tahun 2021.
Baca Juga: Dukung Penyelenggaraan PON XX dan Papernas XVI 2021, TNI-Polri Siapkan Strategi Pengamanan di Papua
Finalisasi ini dilakukan oleh sejumlah ahli Fikih perhajian, praktisi haji, dan juga akademisi.
Dalam finalisasi buku tersebut hadir, antara lain: Dr. KH Ulin Nuha, Lc, MA, Dr KH Moqsith Ghazali, Dr KH Sarbini (Dekan Dakwah UIN Bandung), Prof Dr Dindin Solehudin, Dr Ahmad Baidlawi, KH Imam Khoiri (Kanwil Kemenag DIY), dan Drs KH Ahmad Kartono (mantan Direktur Bina Haji, Kemenag)
"Buku ini, nantinya akan menjadi panduan bagi para pembimbing dan jemaah haji dalam melaksanakan manasik haji, baik di tanah air, selama penerbangan maupun di tanah suci," papar Arsyad.
Baca Juga: Dukung Penyelenggaraan PON XX dan Papernas XVI 2021, TNI-Polri Siapkan Strategi Pengamanan di Papua