Sultan Hamid II, Sosok di Balik Lambang Garuda Pancasila yang Sempat Menjadi Ajudan Ratu Belanda

- 1 Juni 2021, 14:22 WIB
Sultan Hamid II.
Sultan Hamid II. /KITLV/Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies

LINGKAR MADIUN – Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki lambang burung Garuda yang khas dan penuh makna bagi bangsa Indonesia.

Terciptanya lambang Garuda Pancasila ini tidak terlepas dari peran Sultan Hamid II. Siapa sebenarnya Sultan Hamid II ini? Berikut informasinya.

Baca Juga: 10 Fakta Tugu Pahlawan, Ikon Surabaya untuk Peringati Hari Pahlawan

Baca Juga: Mengenal Dr. Marie Thomas, Dokter Wanita Indonesia Pertama yang Jadi Inspirasi Google Doodle Hari Ini

Sultan Hamid II terlahir di Pontianak pada tanggal 12 Juli 1913 dengan nama Sjarif Abdul Hamid Alqadrie dan berdarah Arab-Indonesia.

Dia merupakan putra sulung dari Sultan Sjarif Muhammad Alqadrie yang saat itu menjadi penguasa ke-6 Kesultanan Qadriyah Pontianak.

Hamid diangkat sebagai pemimpin Kesultanan Qadriyah dengan gelar Sultan Hamid II pada 29 Oktober 1945.

Tahun 1946, Sultan Hamid II mendapatkan jabatan tinggi dengan pangkat mayor jenderal sebagai ajudan khusus Ratu Belanda saat itu, Wilhelmina.

Baca Juga: Menyambut Hari Kartini, Inilah Sederet Film Inspiratif yang Mengangkat Kisah Tokoh Emansipasi Wanita Indonesia

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x