Network
LINGKAR MADIUN - Menurut laporan Publik Health England (PHE), 9 dari 10 kasus varian baru virus Covid-19 sekarang menjadi varian Delta.
Seperti diketahui varian Delta virus Corona ini berasal dari India.
Data PHE juga menunjukkan bahwa varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India terbukti 64%.
Baca Juga: Menurut Penelitian 4 Bumbu Dapur Ini Dapat Mengoptimalkan Aliran Darah, Salah Satunya Cabe Rawit
Lebih menular daripada varian virus Corona Inggris, yang masuk kategori Alpha.
Sejauh ini, gejala umum virus Corona yang diketahui berupa bentuk, demam, kehilangan indra penciuman dan rasa.
Tapi, varian Delta ini menghadirkan serangkaian gejala yang berbeda.
Menurut para peneliti dilansir dari Express, adapun 3 gejala varian Delta, termasuk:
Baca Juga: Menurut Penelitian 4 Bumbu Dapur Ini Dapat Mengoptimalkan Aliran Darah, Salah Satunya Cabe Rawit
Sakit kepala, sakit tenggorokan dan pilek.
Tapi Profesor Tim Spector demam tetap menjadi gejala umum infeksi varian virus Corona Delta.
Sedangkan, hilangnya indra penciuman sudah tidak terlalu umum.
Berikut, fakta tentang mutasi Covid-19 varian Delta B1.617.2 :
Baca Juga: Menurut Penelitian 4 Bumbu Dapur Ini Dapat Mengoptimalkan Aliran Darah, Salah Satunya Cabe Rawit
1. Gejala varian ini adalah sakit kepala, tenggorokan, dan pilek, seperti terkena flu berat.
2. Memiliki mutasi yang membantunya menyebar sekaligus menghindari sistemi imunitas secara parsial.
Sehingga lebih mudah tertular.
3. Resiko masuk rumah sakit lebih besar dua kali lipat dibandingkan dengan varian Alpha (Inggris).
Baca Juga: Menurut Penelitian 4 Bumbu Dapur Ini Dapat Mengoptimalkan Aliran Darah, Salah Satunya Cabe Rawit
Resiko juga meningkat pada mereka yang memiliki komorbid. (Berdasarkan Analisis The Lancer).
4. Studi di Inggris terhadap belasan ribu orang yang terinfeksi mengungkapkan, vaksin mampu melindungi diri dari varian ini.
Pfizer-BioNTech memberikan 96% perlindungan, dan AstraZaneca 92%.***
