Lingkar Madiun- Menanggapi isu ramainya Presiden Joko widodo (Jokowi) untuk 3 periode, Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi menilai bahwa pihak-pihak yang terus mendorong masa jabatan Presiden Jokowi menjadi 3 periode merupakan pihak yang melakukan perusakan karakter dan pencitraan media yang berkonotasi negatif.
“Jika ada komentar dari siapapun bahwa Jokowi menginginkan masa jabatan presiden tiga periode, maka kemungkinan yang bersangkutan bukan saja melakukan ‘framing’ media yang berkonotasi negatif, tetapi sudah menjurus ke ‘character assassination’, perusakan karakter,” ungkapnya.
Baca Juga: Tolak Isu Presiden 3 Periode, Istana Tegaskan Jokowi Tegak Lurus Konstitusi UUD 1945
Viva Yoga menjelaskan bahwa ‘character assassination’ dan perusakan karakter adalah seperti melakukan manipulasi fakta, mencoreng citra, dan membalikkan realitas.
Dia pun mempersilahkan adanya pihak-pihak yang terus mendorong masa jabatan Presiden Jokowi selama 3 periode, nmaun ia mengingatkan bahwa Presiden sendiri telah jelas mengambil sikap untuk menolak ide atau wacana tersebut.
Menurutnya, daripada energi anak muda hanya difokuskan untuk menggiring isu tersebut sebaiknya dicurahkan untuk membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dan memberantas pandemi Covid-19.
Wakil Ketua Umum DPP PAN tersebut juga menjelaskan bahwa dalam Pasal 7 UUD 1945 amandemen pertama 19 Oktober 1999 menyatakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.