LINGKAR MADIUN – Yayasan Kanker Indonesia (YKI) bersama AstraZeneca meluncurkan aplikasi PULIH (Program Peduli Sehat) untuk mempermudah pasien dalam mengakses terapi kanker di tengah pandemi.
Sebagai aplikasi layanan digital terintegrasi, PULIH memberikan kemudahan pada pasien untuk mengakses program bantuan pasien, pengingat jadwal minum obat, materi edukasi seputar kanker, dan isu-isu terkait.
Dalam konferensi pers yang digelar secara daring Rabu, 28 Juli 2021, ketua YKI, Prof. Dr. dr. Aru Wicaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP menyampaikan bahwa YKI sadar kesinambungan dalam pengobatan seorang pasien kanker itu sangat penting serta pemanfaatan teknologi digital merupakan langkah strategis.
“YKI menyambut baik tersedianya aplikasi PULIH yang dapat memfasilitasi pasien kanker di seluruh Indonesia dengan beragam informasi dan akses seputar kanker,“ ujar Aru, seperti yang dilansir Lingkar-Madiun.com dari antaranews.com.
Baca Juga: Pemerintah Jalankan PPKM Darurat Level 4, Berikut Ini Rincian Aturannya
Aru menyayangkan bahwa selama pandemi, layanan digital untuk membantu pasien kanker sungguh terbatas pergerakannya, begitu juga perhatian masyarakat akan pentingnya penanggulangan kanker.
“Melalui kerjasama ini, kami berharap aplikasi PULIH dapat menolong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya deteksi dini kanker, termasuk pada kanker paru untuk mencegah perkembangan kanker ke stadium lanjut,“ tambahAru.
Rizman Abudaeri, selaku direktur AstraZeneca menyampaikan bahwa kanker butuh deteksi dan penanganan sedini mungkin demi meningkatkan keberhasilan pengobatan.
“Dalam bagian program global New Normal, Same Cancer, kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan mengkampanyekan akses penanganan kanker agar pasien dapat mengakses layanan kanker tanpa penundaan,“ ujarRizman.
Baca Juga: Update Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020: Jepang Menempati Peringkat 1, Indonesia ke 39
Rizman berharap bahwa langkah ini dapat membantu melindungi orang datang ke klinik kanker untuk meminimalisir risiko penularan COVID-19.
“Pandemi tidak seharusnya menghalangi penanganan kanker, karena setiap harinya pasien kanker berlomba dengan waktu untuk mengobati kanker, tertama pasien kanker paru yang saatini rentan tertular COVID-19 yang menyebabkan komplikasi berat,“ Rizman menambahkan.
Baca Juga: Varane Datang, Rashford Bujuk Pogba Agar Bertahan, Simak Begini Ulasannya
Seorang penyintas kanker paru, Stephen, membagikan pengalamannya yang kesulitan dalam mengakses fasilitas kesehatan selama pandemi.
“Padahal, saya membutuhkan pemeriksaan dan konsultasi kedokter secara rutin. Akses mendapatkan obat juga tidak boleh berhenti demi tetap mempertahankan kondisi dan menghindari progression,“ ungkap Stephen.
Baca Juga: Update Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020: Jepang Menempati Peringkat 1, Indonesia ke 39
Stephen mengungkapkan bahwa aplikasi PULIH bisa memudahkan pasien kanker dalam mengakses terapi pengobatan kanker di tengah pandemi.
“Aplikasi ini sangat berguna karena memiliki fitur pengingat minum obat dan informasi mengenai kanker paru yang membantu pasien. Saya berharap semakin banyak pasien dan keluarga pasien yang terbantu dengan aplikasi ini,“ pungkas Stephen.
Baca Juga: Update Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020: Jepang Menempati Peringkat 1, Indonesia ke 39
Kabar baiknya, aplikasi PULIH sudah tersedia dan sudah bisa diunduh dari Google Playstore.***