Kasus Kematian COVID 19 Bulan Juli Pecahkan Rekor, Satgas: Ini Bulan dengan Kematian Terbanyak Selama Pandemi

- 30 Juli 2021, 09:22 WIB
Ilustrasi Covid-19. Kasus Kematian COVID 19 Bulan Juli Pecahkan Rekor, Satgas: Ini Bulan dengan Kematian Terbanyak Selama Pandemi
Ilustrasi Covid-19. Kasus Kematian COVID 19 Bulan Juli Pecahkan Rekor, Satgas: Ini Bulan dengan Kematian Terbanyak Selama Pandemi /articular/

 

LINGKAR MADIUN –Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menyampaikan keterangan dalam laporan perkembangan penanganan COVID-19 pada konferensi pers yang dilakukan secara daring pada Kamis, 29 Juli 2021.

Wiku melaporkan bahwa angka kematian akibat COVID-19 pada dua pekan terakhir bertambah signifikan.

Baca Juga: Cek Fakta: Ramuan Mulethi, Lemon dan Madu Bisa Menangkal Virus Corona Hingga Pulihkan Kadar Oksigen Tubuh

Tercatat, lebih dari 1.000 kematian setiap hari. Bahkan Satgas COVID-19 berhasil menghimpun data adanya 2.069 kematian pada 27 Juli 2021.

“Ini bulan dengan kematian terbanyak selama pandemi di Indonesia, hingga kemarin (28 Juli 2021), tercatat ada 30.168 kematian,” ujar Wiku.

Wiku menambahkan bahwa angka kematian ini sangat tinggi dan naik signifikan dibandingkan Bulan Juni lalu yang tercatat ada 7.913 kematian.

Baca Juga: Kemenkeu Selengarakan Olimpiade APBN Sebagai Upaya Edukasi

“Jika dilihat data jumlah kenaikan kematian mingguan per 25 Juli 2021, provinsi yang memiliki kasus kematian tertinggi ada 10. Lima di antaranya terletak di luar Pulau Jawa dan Bali,“ ujar Wiku.

Menurut Wiku, meskipun kasus kematian di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta tetap tinggi, tapi kasus di Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan merupakan penyumbang tertinggi kasus mingguan.

Baca Juga: Bupati Lumajang Minta Satpol PP Lakukan Penertiban Dengan Santun

“Ini harus menjadi alarm (pengingat –pen) karena sebagian besar (masyarakat) tidak menjalankan PPKM level 4,” Wiku menambahkan.

Menurut Wiku perlu diadakan evaluasi agar kasus kematian dapat ditekan. Wiku menambahkan bahwa sejak akhir Juni 2021, pemerintah sudah meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan untuk menekan kasus kematian COVID-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Minum Air Terlalu Banyak Akibatkan Kerusakan Pada Kulit Hingga Kandungan Mineral Pada Tubuh Hilang

Wiku mencontohkan fasilitas kesehatan yang diberikan pemerintah antara lain sebagai berikut:

1. 868 isolasi terpusat dan rumah sakit lapangan di Banten,
2. 17.594 tempat tidur di DKI Jakarta,
3. 4.310 tempat tidur di Jawa Barat,
4. 6.086 tempat tidur di Jawa Tengah,
5. 2.031 tempat tidur di DI Yogyakarta,
6. 7.339 tempat tidur di Jawa Timur, dan
7. 1.001 tempat tidur di Bali.

Dilasir Lingkar-Madiun.com dari antaranews.com, pemerintah sudah memberikan bantuan ke berbagai rumah sakit berupa bantuan tenda serbaguna, toilet portable, selimut, lebih dari 1.000 ton oksigen yang merupakan hibah dalam dan luar negeri, pengelolaan truk armada untuk saluran oksigen, dan 3.825 oksigen konsentator.

Selain itu, ada juga suplai obat-obatan di rumah sakit dan pemberian paket gratis untuk masyarakat yang sedang menjalankan isolasi mandiri.

Baca Juga: Cek Fakta: Minum Air Terlalu Banyak Akibatkan Kerusakan Pada Kulit Hingga Kandungan Mineral Pada Tubuh Hilang

“Rencananya, jumlah tenaga kesehatan akan ditambahkan, dari perawat yang belum mengambil uji kompetensi dan dokter yang sudah selesai magang,” pungkas Wiku.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah