LINGKAR MADIUN - Akhir-akhir ini beredar informasi bahwa terdapat hewan di Indonesia yang terkena Covid-19.
Yaitu dua ekor harimau di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta usai terinfeksi Covid-19.
Fenomena tersebut tentu menjadi perhatian masyarakat luas. Meningat sebelumnya belum pernah ada di Indonesia.
Baca Juga: Kesal Dengan Ulah Tiktokers Indonesia, Daisuke Botak Curhat Hingga Banjir Simpati Dari Netizen
Karena yang diketahui sebatas bahwa virus Covid-19 menular ke manusia saja. Tidak sampai ke hewan.
Menanggapi hal itu, dr. Adam Prabata menyajikan ulasannya melalui unggahan akun Instagram @adamprabata pada Rabu, 4 Agustus kemarin.
Dalam penjelasannya, dr. Adam juga berlandaskan sebuah studi ilmiah yang dilakukan Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Baca Juga: Terungkap Beginilah Cara Korea Utara Mengawasi Warganya Hingga Tak Ada yang Bisa Berkutik
Jika diartikan, CDC merupakan lembaga Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat.
Menurut dr. Adam, Covid-19 bisa menular dari manusia ke hewan. Sehingga wajar saja jika ada hewan terinfeksi Covid-19.
"Sudah ada bukti ilmiah bahwa manusia bisa menularkan Covid-19 ke hewan. Penularan Covid-19 dari manusia ke hewan terutama terjadi bila ada kontak erat," tulisnya.
Beberapa hewan yang diketahui bisa terkena Covid-19 di antaranya kucing, anjing, harimau, singa, puma, leopard, gorilla, kelinci, kelelawar buah, cerpelai, dan rusa ekor putih.
Dia juga menjelaskan, meski bisa terinfeksi, kemungkinan hewan bisa menularkan virus ke manusia cukup rendah.
"Resiko rendah penularan Covid-19 dari hewan ke manusia," kata dia.
Baca Juga: Bawa Nusantara Menggapai Mercusuar Dunia, Inilah Ciri-ciri Satrio Piningit Menurut Ramalan Jayabaya
Sebelumnya terdapat dugaan kasus bahwa virus penyebab Covid-19 (SARS-CoV-2) pertama kali berasal dari hewan. Kemungkinan besar adalah kelelawar yang kemudian menular ke manusia.
Di sisi lain, terdapat dugaan kasus penularan dari cerpelai ke manusia di beberapa negara. Seperti Denmark serta Belanda.
Meski begitu, dr. Adam menegaskan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan berperan besar dalam penyebaran Covid-19 saat ini.
"Hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa hewan berperan dalam penyebaran Covid-19 secara signifikan," jelasnya.
Sehingga dia menyimpulkan, Covid-19 memang bisa menular dari manusia ke hewan dan menular ke sesama hewan dengan spesies yang sama.
Namun, untuk penularan Covid-19 dari hewan ke manusia berisiko rendah. Kemungkinannya sangat kecil.
"(sekali lagi) Tidak ada bukti ilmiah bahwa hewan memiliki peran signifikan dalam penyebaran Covid-19 pada manusia saat ini," tegas dia.***