Network
Baca Juga: Persaingan Makin Sengit di 2021, Siapa yang Jadi E-Commerce No. 1 Indonesia?
Azzam pun menuturkan jika SMS tersebut diterima memang atas persetujuan pelanggan Telkomsel, seperti SMS Banking tidak akan masalah jika harus berbayar.
Namun, jika SMS tersebut berupa spam, tentu pelanggan sangat dirugikan. Terlebih biaya menerima SMS spam pun juga jauh lebih mahal. Apalagi pengguna Telkomsel di luar negeri juga besar.
Azzam berharap agar Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dapat ikut serta turun tangan karena sebagai konsumen dia merasa dirugikan secara materi maupun non materi atas kinerja dari Telkomsel.
Bukan hanya Azzam, melalui cuitan tersebut banyak pengguna Telkomsel lainnya turut menyampaikan keluhan yang sama.
“Betul sekali, saya pengguna Telkomsel juga, tiap hari harus meluangkan waktu untuk hapus dan blokir sms-sms yang tak berfaedah. Udah banyak yang diblokir, tetep aja masih ada yang SMS Spam. Apa ada solusi terbaik agar tak ada lagi SMS seperti itu?,” cuit ean_grafika.
“Ini lho sampe 300an sms, tiap ada notif sms masuk isinya promo2. Kemaren masih rajin hapus tapi sekarang males sehari bisa lebih dari 5 SMS masuk." cuit Widiono.
Baca Juga: Penderita Jantung, Kolesterol Tinggi, Para Ahli Saran, Rutin Makan Buah Ini, Efektifnya Seperti Obat
"Udah tidak ngerti lagi sama SMS spam. Saya pakai Indosat juga ada Spam tapi dari Indosatnya dan tidak sebanyak Telkomsel, gila bener,” tambahnya.
