LINGKAR MADIUN - Selama hidupnya, Bung Karno pernah menjalani pengasingan di beberapa tempat di wilayah Indonesia.
Perlu diketahui, pengasingan tersebut terjadi karena Bung Karno berani melawan Gubernur Jenderal yang sombong dan jemawa bernama Conerlis de Jonge.
Dalam salah satu pidatonya, de Jonge pernah mengungkapkan bahwa "Bangsa Belanda sudah di sini (Indonesia) selama 300 tahun, kita akan tetap di sini selama 300 tahun ke depan."
Baca Juga: Luka Bakar, Bekas Luka Menahun Sembuh dengan Olesan Gel Tanaman Obat Ini, Kalahkan Krim Mahal
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari biografi Bung Karno yang ditulis oleh Cindy Adams, dijelaskan bahwa Bung Karno tidak tanggung-tanggung mengobarkan semangat kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
Hal tersebut menarik simpati seluruh warga Indonesia, dan hal itu menurut Conerlis de Jonge harus segera ditumpas dan diasingkan.
Gubernur Jenderal anti kompromi tersebut menggunakan kekuatan daruratnya untuk mengirim Sukarno ke pengasingan internal tanpa pengadilan.
Pada tahun 1934, Sukarno dikapalkan bersama keluarganya beserta dengan Inggit Garnasih ke kota terpencil Ende, di pulau Flores.