Dikarenakan lokasi sekitar gunung Semeru ini masih ada awan yang tebal mengelilingi daerah penerbangan tersebut.
Dikabarkan juga pada sehari setelah erupsi gunung Semeru hingga Minggu, 5 Desember 2021, pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada pukul 00.27 masih terjadi 34 kali gempa terkait dengan gunung Semeru yang meletus ini.
Kapten Ruud mengakui melihat kepulan asap hitam saat lewat di sekitar Gunung Semeru kala itu.
Pesawat pun sempat tertutup asap hitam di bawahnya sehingga daerah sekitar Gunung Semeru tidak terlihat.
Adanya tekanan dari udara luar memang bisa menyebabkan pesawat mengalami goncangan dan turbulensi.
Baca Juga: Firasat Indigo, Mayat Bergelimpangan Karena Bencana, Berkaitan dengan Gunung Semeru?
Kapten Ruud pun sempat meminta awak pesawat dan para penumpang berdoa dan mendoakan korban yang jasadnya belum ditemukan.
Seperti melintasi tanah perkuburan raksasa, katanya. Sebab, banyak sekali mayat bergelimpangan di bawah sana yang belum ditemukan.***