LINGKAR MADIUN – Kali ini giliran membahas batik dan perempuan. Sejatinya batik dan perempuan Indonesia memiliki keeratan layaknya ibu dan anak.
Bagaimana tidak, batik dan perempuan saling mengisi hingga mempunyai daya Tarik terhadap sesamanya.
Seperti diketahui, sebagian besar penekun batik di nusantara adalah kaum perempuan.
Menurut Asosiasi Pengrajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI), terdapat 151.656 pengrajin diseluruh penjuru tanah air, dalam lingkungan tradisi nusantara yang terus dilestarikan.
Batik bukan hanya di tangan para perempuan yang tekun dan sabar menorehkan canting, melainkan juga pada apresiasi semua dalam melestarikan adiluhung warisan tradisi.
Peran perempuan terbukti, bilamana keunikan dan pencitraan daya seni terhadap batik sangat tinggi.
Baca Juga: 5 Artis Hollywood yang Berjiwa Sosial dan Peduli Lingkungan Alam, Adakah Favoritmu?
Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @bentarabudaya_bali, batik adalah warisan dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009.