Network
LINGKAR MADIUN – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasan penambahan jenis vaksin untuk mencegah kematian ibu dan anak.
Ketiga jenis vaksin yang dimaksud adalah PCV, Rotavirus, dan HPV. Menkes Budi sebelumnya juga mencentuskan adanya 11 varian vaksin untuk dilakukan secara rutin.
Sebab melihat angka kematian anak dan ibu yang relatif tinggi membuat pemerintah was-was dan menindaklanjuti urusan ini.
Baca Juga: Erik Ten Hag Merapat Manchester United, Gelandang Frenkie de Jong Masuk Kandidat Utama
Masalah besar di Indonesia seperti angka kematian ibu misalnya diakibatkan oleh penyakit seperti kanker serviks dan kanker payudara.
Sementara kematian kasus anak Indonesia diakibatkan oleh infeksi diare dan pneumonia.
Dilansir Lingkar Madiun dari laman kemkes.go.id, dalam jumpa pers di Pekan Imunisasi Dunia di gedung Kemenkes, Jakarta.
Secara spesifik, vaksin PVC bertujuan untuk mencegah penyakit seperti radang paru-paru, radang selaput otak, radang telinga yang disebabkan oleh bakteri Pneumokokus.
Baca Juga: Keylor Navas Dipersilahkan Pergi, Donnarumma Diharapkan Bertahan di Raksasa Prancis PSG
Lalu untuk vaksin Rotarivirus digunakan untuk mencegah diare tinggi dan komplikasi. Lalu yang terakhir vaksin HPV digunakan untuk mencegah kanker leher, Rahim pada wanita.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melanjutkan bahwa vaksinasi HPV dilakukan sebelum kedua vaksin tersebut dilakukan. Sehingga penanganan semakin hari semakin membaik.
“Jadi daerah-daerah seperti Yogjakarta itu sudah dilakukan dan hasilnya baik. Kita ingin agar vaksinansi HPV cepat-cepat diluncurkan secara nasional untuk bisa menurunkan kematian ibu yang disebabkan oleh serviks kanker, karena kanker makin lama makin naik kematiannya di Indonesia,” ujarnya.***
