Menjelang Lebaran Pemerintah Telah Putuskan Ekspor Minyak Goreng Diberhentikan

- 29 April 2022, 14:35 WIB
Orang berbelanja minyak goreng di sebuah Supermarket/
Orang berbelanja minyak goreng di sebuah Supermarket/ /Twitter/@ReutersAsia/

LINGKAR MADIUN - Menjelang lebaran meski sudah ada insentif subsidi, minyak goreng curah tetap langka di pasar.

Kalau pun ada stok, dibandrol dengan harga mahal. Untuk sementara waktu, ekspor minyak goreng dan bahan bakunya dihentikan.

Kebijakan itu akan berlaku efektif 28 April 2022 untuk jangka waktu yang akan ditentukan kemudian.

Pelarangan itu dilakukan oleh pemerintah sehubungan dengan kelangkaan minyak goreng curah di pasar yang diperlukan masyarakat kebanyakan dan pelaku usaha warung makanan serta penjual gorengan.

Baca Juga: Penderita Diabetes Hati-hati Jangan Konsumsi Ini Saat Sahur, Sebabkan Lonjakan Gula Darah

Menjelang hari raya Idul Fitri kebijakan pelarangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya telah diputuskan dalam forum rapat kabinet, yang berlangsung di Istana Presiden, Jumat, 22 April 2022.

Hal tersebut juga termasuk dalam pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, utamanya berkaitan dengan ketersediaan minyak goreng di dalam negeri.

Langkah ini ditujukan agar kebutuhan minyak goreng dalam negeri bisa terpenuhi.

Kelimpahan minyak goreng tidak terjadi di pasar lokal Indonesia, sebagai negara penghasil crude palm oil (CPO) terbesar dunia.

Baca Juga: Mengejutkan! Karim Benzema Kini Menjadi Pencetak Gol Terbanyak di La Liga

Utamanya, minyak goreng curah belakangan ini, minyak goreng juga sulit untuk ditemukan.

Kalaupun ada, harganya Rp19 ribu per liter, jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pada 16 Maret 2022.

Sebagian warga dan para pelaku usaha warung makan terpaksa membeli minyak goreng bermerk dengan harga sekitar Rp25 ribu per liter.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Instagram @indonesiago.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x