Tradisi Ma’Nene disebut juga tradisi mayat berjalan di Tana Toraja, Sulawesi yang dilakukan setiap tiga tahun sekali.
Masyarakat Sulawesi meyakini bahwa leluhur yang telah meninggal dunia harus tetap dirawat.
Baca Juga: Park Bo Gum, Park Seo Joon, Ji Chang Wook, dan Ahn Bo Hyun Ditawari Bintangi Variety Show Baru
Tradisi ini dikatakan aneh karena melakukan hal yang tak lazim, yakni dengan menggali ulang mayat dari dalam kuburnya, kemudian didoakan, dibersihkan, dipakaikan baju baru hingga diarak keliling kampung.
Setelah mayat selesai menjalani prosesi tersebut, maka mayat dikembalikan ke dalam peti. Berdasarkan rumor yang beredar, mayat dengan tradisi Ma’Nene bisa berdiri dengan tegak dan berjalan sendiri.
5. Debus Banten
Tradisi Debus sudah banyak dikenal kalangan masyarakat lndonesia. Pasalnya ritual Debus disebut juga sebagai upacara adat atau penampilan seni tradisional daerah Banten.
Trasidi Debus ini sering menampilkan pertunjukkan kekebalan seperti siksaan jasmani, dipukuli rotan, berjalan diatas bara api, mengunyah kaca beling, dan lain-lain.
Baca Juga: Jika Kamu Lelah di Sore Hari dan Susah Tidur di Malam Hari, Segera Kurang Konsumsi Minuman Ini