Anggota DPR RI Mulan Jameela Kritik Rencana Penerapan Kompor Listrik: 1,5 Juta Sudah Termasuk Wajan dan Panci?

- 24 September 2022, 18:25 WIB
Anggota DPR RI, Mulan Jameela saat menyampaikan kritik tentang rencana penerapan kompor listrik.
Anggota DPR RI, Mulan Jameela saat menyampaikan kritik tentang rencana penerapan kompor listrik. /Instagram @narasinewsroom/

LingkarMadiun.com - Mulan Jameela, artis dan penyanyi yang kini menjadi anggota Komisi VII DPR RI, mengkritik usulan kompor listrik saat rapat dengar pendapat dengan Kementerian ESDM, Rabu (21/9/2022).

Menurut ibu dua anak tersebut, peralihan kompor gas ke kompor listrik bukanlah sebuah solusi melainkan bisa memunculkan masalah baru.

Mulan Jameela menyampaikan aspirasi yang berkapasitas anggota DPR RI sekaligus perwakilan emak-emak di Indonesia.

Baca Juga: 7 Orang Sahabat di China Patungan demi Bangun Rumah Impian, Tinggal 1 Atap di Masa Tua

"Tadi menyampaikan harga kompor induksi ini Rp1,5 juta. Boleh tanya enggak? Sudah termasuk wajan sama panci?" tanya Mulan Jameela.

Lebih lanjut ia menyebutkan memasak dengan kompor listrik tidak cocok dipakai untuk masakan Indonesia terlebih jika di acara hajatan besar yang memerlukan daya listrik besar.

"Kami yang punya kompor listrik tetap tidak bisa lepas dari kompor gas, karena apa? Karena masakan Indonesia ya beda dengan masakan orang bule," kata Mulan Jameela.

Baca Juga: Pasangan Muda-mudi Tersambar Petir saat Berkemah di Bukit Waruwangi Kabupaten Serang, 1 Orang Meninggal Dunia

"Yang pancinya udah seukuran gitu. Apalagi kalau ada hajatan mana cukup? Tapi mbok ya dipikir, ini benar-benar menimbulkan masalah lagi," sambungnya.

Untuk itu, ia meminta pemerintah mengkaji ulang rencana penerapan kompor listrik untuk masyarakat Indonesia karena khawatir biaya tagihannya membengkak.

"Kecuali kalau misalnya nih kompor induksi ini untuk masyarakat yang memang mampu. Bukan untuk masyarakat yang masih kekurangan," pungkasnya.

Baca Juga: Bursa Transfer Mendatang Manchester United Akan Jauh Lebih Gercep? Begini Komentar John Murtough

"Karena secara daya listrik juga mereka tidak mampu. Daya listriknya 450 watt, ini kebutuhannya 1.200 sampai 2.800 watt," tuturnya melanjutkan.

Lantas akankah kompor listrik ini benar-benar diterapkan atau sekedar isu belaka?

Semoga aspirasi yang disampaikan wakil rakyat tersebut didengar dan dikaji ulang oleh pemerintah.***

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah