Bahaya, Resesi dan Gelombang Kedua Covid-19 Hantui Indonesia, Jokowi: Persoalan Nyata di Depan Mata

- 10 Agustus 2020, 09:32 WIB
Presiden Jokowi. /Instagram.com/Jokowi
Presiden Jokowi. /Instagram.com/Jokowi /

Terakhir, Jokowi mengingatkan pentingnya disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19

Meski gelombang wabah yang pertama belum menunjukkan penurunan signifikan, Jokowimenyinggung gelombang kedua.

"Jangan sampai kita masuk ke gelombang kedua, second wave yang memperlambat kita untuk pulih kembali. Kuncinya adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan," tuntasnya.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, menilai wajar kalau Jokowi dihantui ancaman resesi. Soalnya ancaman resesi memang nyata. Malah, kata dia, ekonomi Indonesia saat ini dalam proses kondisi resesi.

Secara teknikal, lanjut dia, ekonomi RI sudah masuk resesi karena secara definisi yang disebut dengan resesi adalah apabila kita mengalami pertumbuhan ekonomi secara negatif secara dua triwulan berturut-turut.

"Kalau secara year on year memang belum karena pada triwulan satu kita masih positif," kata Piter.

 

Menurut Piter, sebenarnya sangat mudah untuk membayangkan pertumbuhan ekonomi itu negatif. Hal itu terlihat dari komponen ekonomi. Dari BPS terlihat komponen ekonomi hampir negatif: konsumsi, investasi, ekspor, impor.

"Di tengah wabah ini pasti semua turun karena wabah ini membatasi aktivitas," ujarnya, seperti dilansir dari Warta Ekonomi pada artikel "Presiden Jokowi Dihantui Rasa Takut," dengan sindikasi berita dari Rakyat Merdeka.

Menghadapi kondisi ini, Piter mengajak masyarakat tidak panik karena hampir terjadi di setiap negara.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Pikiran Rakyat Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x