Sementara menurut Supriyadi, kemarahan pengunjuk rasa adalah saat mengetahui adanya oknum diduga anggota kepolisian yang merangsek masuk ke kerumunan pengunjuk rasa dari arah Pasar Baru Wuawua. Oknum itu disebut disinyalir melakukan aksi pemukulan terhadap demonstrans yang akhirnya membuat demonstrasi pecah dan rusuh.
“Yang mulai dari kepolisian. Ada yang datang dari arah Pasar Baru, ada pemukulan makanya ada perlawanan,” ucap Supriyadin.
Baca Juga: Pekan Kedua, Ini Jadwal & Klasemen Premier League, Live Streaming di Net TV-Mola TV
Sementara akibat aksi unjuk rasa anarkis KMTM sejumlah fasilitas publik menjadi korban. Salah satunya adalah rambu-rambu jalan serta pos security dan parkir Lippo Plaza Kendari. Kaca pos keamanan yang terletak di kawasan MT Hariyono itu pecah diamuk massa.***