Mutilasi Kalibata City, Keluarga Laeli tak Menyangka Laeli jadi Pelaku Mutilasi

- 20 September 2020, 16:56 WIB
Leili Atik Suprihatin
Leili Atik Suprihatin /Facebook/

LINGKAR MADIUN -  satu tersangka kasus mutilasi di Apartemen Kalibata City, Laeli Atik Supriyatin (27) ternyata tidak pernah menghubungi keluarga selama 1,5 tahun.

Pihak keluarga berusaha mencari wanita asal Desa Kesuben, Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ini, karena Laeli sudah lama tidak pulang dan komunikasi terakir melalui sambungan telepon sekitar 1,5 tahun lalu.

Sebenarnya keluarga sudah berusaha untuk terus menghubungi Laeli, namun nomor teleponnya tidak dapat dihubungi. Anggota keluarga lain juga sudah beberapa kali ikut mencarinya namun tidak membuahkan hasil.

Baca Juga: Edan! Pelaku Mutilasi Kalibata City Belajar dari Youtube, hingga Sempat Kecapekan saat Mutilasi

Baca Juga: Mutilasi Kalibata City, Wajib tahu: Valhalla Surga para Viking yang Ditulis Laeli Atik

"Saya sudah lepas kontak, tidak berkomunikasi dengan Laeli kurang lebih satu tahun setengah, jadi tidak tahu keberadaanya. Nomor HP yang dulu tidak bisa lagi ditelepon," jelas Masliha saat dihubungi pada hari Jumat, 18 September 2020 dilansir Lingkar Madiun dari Portal Surabaya.

Ibunda Laeli, Malisha (58) mengaku kaget dan tidak tahu jika putrinya merupakan salah satu tersangka kasus mutilasi yang menyedot perhatian publik ini.

Pada saat ditemui di kediamannya, Malisha mengatakan jika pihak keluarga belum dihubungi oleh pihak Kepolisisan mengenai kasus yang melibatkan putrinya.

Baca Juga: Pemuja Bangsa Viking, Atik Laeli Pelaku Mutilasi Kalibata City Terancam Hukuman Mati

"Saya sama suami lihat berita itu lemas nggak karuan. Maklum dua Lebaran (Laeli) tidak pulang. Tahu-tahu ada kabar seperti ini. Rasanya tidak percaya," kata Masliha sambil menahan tangis.

Kabar terakhir yang diketahui oleh keluarga, yaitu Laeli yang telah menikah siri dengan Djumadil Al Fajri (26), tersangka lain kasus mutilasi.

Laeli merupakan anak dari Masliha dan Mamuri (61). Ayah Laeli bekerja sebagai seorang petani dan ibunya Masliha bekerja sebagai penjahit. Dia adalah anak keempat dari tujuh bersaudara.

Baca Juga: Kisah Masa Lalu Laeli Atik Supriyatin, dari Pelakor Hingga Jadi Pelaku Mutilasi Kalibata City

Masliha mengatakan, putrinya adalah sosok pendiam dan jarang berkumpul dengan teman-temannya. Laeli merantau ke Jakarta pada tahun 2014 karena diterima di Universitas Indonesia, jurusan Geografi FMIPA melalui program bidik misi.

"Dia ke Jakarta karena diterima masuk Universitas Indonesia 2014. Laeli mengambil geografi melalui bidik misi," kenang Masliha..*** (Portal Surbaya-Rere Radila)

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x