LINGKAR MADIUN - Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan adanya kabar potensi tsunami setinggi 20 meter yang mengancam pesisir selatan Pulau Jawa.
Kabar begitu cepat menyebar melaui berbagai media televisi hingga trenting youtube, sontak kabar tersebut membuat kekhawatiran, terutama bagi warga yang tinggal disepanjang garis pantai selatan Pulau Jawa.
Menurut pakar tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko, harusnya segera dibuka kajian baru tentang potensi tsunami di Pantai Selatan Pulau Jawa.
Baca Juga: Miris! 20 Rumah Sakit Covid-19 Di Jakarta Penuh, Ini Yang Terjadi Di Ruang Icu
Beliau juga mengatakan, bahwa hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memastikan terjadinya gempa ataupun tsunami itu sendiri.
“Potensi terjadinya tsunami memang bisa dihitung dengan berbagai model. Tapi tinggi tsunami waktu tibanya hanya dapat dihitung setelah gempa benar-benar terjadi," ucap Widjo seperti dikutip dari FIX INDONESIA.
Ia juga berpendapat, yang terpenting dan patut diperhitungkan adalah mitigasi potensi bencana katastropik.
Baca Juga: 37 Pegawai KPK Mengundurkan Diri, Ahmad Sahroni 'Jangan Bikin Saya dan Publik Menebak-nebak'
"Penting, perlunya mitigasi di sepanjang pantai tersebut, terutama di kawasan destinasi wisata, industri vital, pelabuhan, dan lain-lain," tegas Widjo dikutip dari RRI pada Sabtu 26 September 2020.