Lingkar Madiun- Sebelumnya usaha sektor industri pengolahan kopi dalam negeri sempat mengalami cukup tekanan akibat pandemi Covid-19.
Kementerian Perindustrian pun terus memacu keberlangsungan usaha sektor industri pengolahan kopi di dalam negeri dengan memfasilitasi perluasan pasar ekspor karena kopi olahan Indonesia telah diakui keunggulannya di oleh banyak konsumen mancanegara.
“Industri pengolahan kopi nasional tidak hanya menjadi pemain utama di pasar domestik, akan tetapi juga sudah dikenal sebagai pemain global,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dalam website resmi Kemenperin kemenperin.go.id (2/10)
Baca Juga: Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Kabar Terkini Joy Tobing Dinyatakan Sembuh
Menperin mengungkapkan, ekspor produk kopi olahan memberikan sumbangan pemasukan devisa pada tahun 2019 mencapai USD610,89 juta atau meningkat 5,33% dibanding tahun 2018.
Ekspor produk kopi dalam negeri banyak didominasi produk berbasis kopi instan, ekstra, esens dan konsentrat kopi yang telah tersebar di ASEAN, China, dan Uni Emirat Arab
Pada periode Januari - Juni 2020, neraca perdagangan produk kopi olahan masih mengalami surplus sebesar USD211,05 juta. “Ini merupakan pencapaian yang cukup menggembirakan pada masa pandemi saat ini,” tambahnya.
Baca Juga: Kebutuhan vaksin Covid-19 Capai 320 Juta Dosis, Terawan Sebut Prioritas Vaksin yang Akan Diberikan
Lebih lanjut, indikasi geografis (IG) merupakan salah satu komponen penting untuk mendorong ekspor kopi melalui penguatan merek produk-produk khas sejumlah daerah di Indonesia.