Kerja Sama Dengan KPK, Pertamina Minta Selamatkan Aset 9,5 T

- 2 Oktober 2020, 19:08 WIB
Logo Pertamina
Logo Pertamina /

Lingkar Madiun - Pihak PT Pertamina (Persero) melakukan pertemuan tertutup dengan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK Jakarta. 

Lili Pintauli Sirega selaku Wakil Ketua KPK dengan didampingi Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan bersama Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati kemudian menggelar acara pertemuan pers bersama.

Nicke mengatakan, dirinya telah meminta pendampingan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pedampingan yang dimaksud adalah mengenai sejumlah permasalahan strategis yang berada di jalur Pertamina saat ini.

Baca Juga: Pengamat Politik : Nama Partai Ummat Adalah Upaya Untuk Menarik Dukungan Islam

Baca Juga: Sandiaga Uno Jadi Jurkam Gibran Dalam Pilkada Solo

“Kami (Pertamina) tadi memaparkan seluruh permasalahan strategis yang oleh Pertamina serta program-program strategis dan juga melibatkannya dengan dukungan yang kami butuhkan dari KPK agar seluruh program-strategi ini dapat kami jalankan dengan baik dan sesuai target yang dicanangkan oleh pemerintah," kata Nicke Widyawati di Gedung KPK Merah Putih, Jalan Kuningan Persada, Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (2/10/2020), melalui penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI.

Dia menjelaskan, berbagai permasalahan strategis yang perlu dibenahi. Pertama, di bidang hulu migas.

"Tren dari produksi dan cadangan ini terus menurun di mana Indonesia sudah menjadi importir bersih. OIeh karena itu, perlu ada upaya yang strategis dan berkelanjutan untuk meningkatkan cadangan atau produksi," kata Nicke.

Menurut Nicke, mengenai kapasitas kilang minyak Pertamina masih kurang. Sehingga, kata dia, sebagian dari produksi BBM (Bahan Bakar Minyak) di Indonesia masih tergantung dari impor. 

Baca Juga: Berikut Pernyataan Sombong Trump, Sebelum Akhirnya Positif Covid 19

Halaman:

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x