Kedua, mengupayakan penguatan kesiapsiagaan bencana pada pemerintah dan masyarakat di daerah masing-masing.
“Upaya tersebut dapat berupa penyiapan logistik dan peralatan seperti tangki air bersih, pompa air di tiap kecamatan teridentifikasi mengalami kekeringan,” tuturnya.
Dalam hal ini BNPB menggencarkan kampanye hemat air dengan memanen air hujan dan memanfaatkan air limbah rumah tangga yang relatif bersih.
"BNPB juga melakukan koordinasi multipihak dalam penyiapan alternatif kebijakan pemenuhan kebutuhan air di masyarakat ,misalnya dengan penyiapan sumur bor dan pengaturan distribusi air,"imbuhnya
Ketiga, berkaitan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), melakukan beberapa langkah, pengecekan serta penyiapan sarana dan prasarana yang membantu pemadaman kebakaran. BNPB juga meminta daerah untuk melakukan pemutakhiran dan simulasi rencana kontingensi menghadapi bencana kekeringan dan karhutla. ***