Rancangan Mega Merger 3 Bank Syariah Akhirnya Rilis, Mandiri Pemegang Saham Terbesar

- 21 Oktober 2020, 15:54 WIB
Ilustrasi bank. /Pixabay/OpenClipartVectors
Ilustrasi bank. /Pixabay/OpenClipartVectors /pixabay

LINGKAR MADIUN- Mega Merger antara PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) telah memperlihatkan titik terang.

Mereka tealah mempublikasikan Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha yang mencakup visi, misi, dan juga strategi bisnis bank hasil gabungan.

Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Hery Gunardi menjelaskan bahwa semua proses dan tahapan setelah adanta ringkasan rencana tersebut aka terus dilakukan pengawalan sampai tuntas.

Baca Juga: Apa Itu Baby Blues? Bagaimana Gejala dan Cara Mengatasinya?

Baca Juga: Kontroversi Nama RSUD di Sumenep yang Gunakan Nama Bupatinya

"Integrasi ini lebih dari sekadar corporate action. Mengawal dan membesarkan bank syariah terbesar di negeri ini sesungguhnya adalah amanah yang besar. Saya, mewakili PMO, diamanahkan oleh Pemerintah melalui Kementerian BUMN untuk terus mengawal tidak hanya sampai legal merger, tapi juga memastikan hadirnya bank syariah nasional terbesar ini benar-benar dapat memberikan manfaat bagi orang banyak dan membawa nama Indonesia ke kancah global sebagai pusat ekonomi syariah dunia," ujar Hery dalam pernyataan di Jakarta, Rabu yang dikutip pada Antaranews pada tanggal 21 Oktober 2020.

Baca Juga: Apa Itu Baby Blues? Bagaimana Gejala dan Cara Mengatasinya?

Baca Juga: Kontroversi Nama RSUD di Sumenep yang Gunakan Nama Bupatinya

Publikasi yang dilakukan tersebut tentunya merupakan bagian dari tahapan rencana penggabungan. Sesuai dengan ringkasan yang telah disampaikan, bank hasil penggabungan ini akan memiliki modal serta aset yang kuat baik dari segi finansial, sumber daya manusia, sistem IT, maupun produk dan layanan keuangan yang memenuhi prinsip syariah.

Penggabungan ini diharapkan bisa meningkatkan aset dan daya saing sehingga dapat mencapai visi Menjadi Salah Satu dari 10 Besar Bank Syariah Terbesar Berdasarkan Kapitalisasi Pasar Secara Global dalam Waktu 5 Tahun ke Depan.

Total aset yang dihasilkan dari penggabungan ini mencapai Rp214,6 Triliun dengan modal inti sebesar Rp20,4 Triliun. Hasil mega mereger menghasilkan laporan pemegang saham di mana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) 51,2%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) sebesarr 25%, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar 17,4%, DPLK BRI- Saham Sayariah sebesar 2% dan publik 4,4%.

Baca Juga: ASN Dituntut Netral dalam Pilkada, Pemkot Surabaya: Siapa Saja Bisa Jadi Pengawas

Baca Juga: Sambut Libur Panjang, Berikut Deretan Pantai di Pacitan yang Bisa Jadi Tujuan Wisata Anda

Dokumen ringkasan tersebut telah disampaikan kepada regulator terbaik serta tahapan dan proses selanjutnya dilaksanakan sesuai dengan regulasi dan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk para nasabah, mega merger ini tetap akan menjamin operasional tetap berajalan dengan normal serra memiliki kualitas layanan yang optimal. Penggabungan ini juga akan memberikan ragam solusi keuangan sesuai dengan konsep Islam serta didukung kualitas digital banking kelas dunia.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah