LINGKAR MADIUN -Kunjungan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga ke Indonesia Selasa, 28 Oktober 2020 mendapatkan sambutan hangat di Istana Bogor. Kunjungan ini menunjukan bukti bahwa Indonesia dan Jepang memiliki hubungan antar negara yang baik, saling mendukung dan bekerjasama.
Kunjungan PM Yoshihide Suga ini sekaligus menjadi kedatangan pertama seorang kepala pemerintahan ke Indonesia Indonesia selama masa pandemi Covid-19.
“Saya ingin menyampaikan ucapan selamat datang di Indonesia dan merupakan kehormatan bagi saya dan seluruh rakyat Indonesia menerima kunjungan Yang Mulia,” sambut Presiden Jokowi.
Baca Juga: Jalan Joko Widodo Diresmikan di Abu Dhabi, Presiden : Sebuah Kehormatan Untuk Indonesia
Baca Juga: Ribet Cek Tagihan Listrik PLN, Cukup Pakai Ponsel Coba 4 Cara Simple Ini!
Dalam kunjungannya kali ini, PM Jepang Yoshihide Suga dan Presiden Jokowi di Istana Bogor, banyak membahas kerjasama ekonomi, penanggulangan bencana covid-19, serta pentingnya kerjasama kemitraan.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Kementerian Sekretariat Negara (Setneg RI) , Presiden Jokowi menjelaskan sedikitnya da 4 poin potensi kerjasama anatara Indonesia dan Jepang di antaranya sebagai berikut :
Pertama, tentang kerja sama di bidang ekonomi. Disampaikan Presiden, Dimana para pengusaha Jepang bermaksud semakin memperluas jaringan investasi perusahaanya di Indonesia . Hal tersebut mendapat sambutan baik oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga: Aksi Penyampaian Pendapat Di Jakarta, Sisakan 2,1 Ton Sampah
“Saya menyambut baik relokasi dan perluasan investasi perusahaan-perusahaan Jepang ke Indonesia, seperti perusahaan Denso, Sagami, Panasonic, Mitsubishi Chemical, dan Toyota,” ujarnya.
Kedua, berhubungan kerja sama pengelolaan pandemi COVID-19. Jokowi menyebutkan, Jepang adalah mitra penting Indonesia dalam penanganan pandemi covid-19.
“Kita tentu masih ingat proses evakuasi 69 anak buah kapal WNI dari kapal Diamond Princess di Yokohama. Para awak ABK diperlakukan dengan baik dengan memberikan kemudahan dalam proses karantina di atas kapal,” tuturnya.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana untuk Pemula
Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan bahwa Indonesia menghargai komitmen dan kontribusi Jepang bagi pembentukan ASEAN COVID-19 Response Fund.
Dalam hal ini Presiden mengajak Jepang memperkuat tata kelola kesehatan di kawasan untuk menghadapi pandemi di masa yang akan datang, termasuk salah satunya pembentukan ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases.
Ketiga,memperkuat kerja sama multilateral.
Jokowi menekankan pentingnya spirit kerja sama untuk terus diperkuat terutama di tengah rivalitas yang semakin menajam antara kekuatan besar dunia.
“Di tengah rivalitas yang semakin menajam antara kekuatan besar dunia, spirit kerja sama yang inklusif perlu dimajukan dalam kerja sama Indo-Pasifik,Saya menggarisbawahi harapan agar Laut Cina Selatan dapat terus menjadi Laut yang damai dan stabil, di mana semua negara menghormati Hukum Internasional, terutama UNCLOS 1982,” tutur Jokowi
Baca Juga: Kabar Gembira! 50 Persen Wilayah Jatim Masuk Zona Kuning, Berikut Daerahnya
Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia, Mulai Mengalami Perkembangan Kualitas Kesehatan yang Baik
Keempat, pembentukan Travel Corridor Arrangement (TCA) untuk perjalanan bisnis yang penting
Presiden menyatakan bahwa dirinya dan Perdana Menteri Suga telah menyepakati pembentukan Travel Corridor Arrangement bagi bisnis esensial.
Berkaitan dengan itu, kedua pimpinan negara tersebut akan menugaskan Menteri Luar Negeri Jepang dan Indonesia untuk menegosiasikan detail dan menyelesaikannya dalam waktu satu bulan
Adapun PM Yoshihide Suga mengaku senang dalam pertemuan perdananya dengan Indonesia, Ia juga menyampaikan bahwa Jepang akan berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Indonesia.
"Jepang akan bekerja sama dan bergandengan tangan dengan Indonesia bagi perdamaian dan kesejahteraan kawasan ini, berlandaskan kemitraan strategis kedua negara kita, yang diperkokoh dengan kunjungan saya ke Indonesia kali ini," ungkap PM Jepang.***