Network
LINGKAR MADIUN- Musim hujan kini mulai datang pertanda bencana alam tanah longsor mulai mengintai warga wilayah Indonesia yang rawan tanah longsor.
Salahsatunya berada di Pedukuhan Plampang II Keluruhan Kalirejo, Kapeanewn Kokap, Kulon Progo terdapat tiga rumah rata tengan tanah akibat tanah longsor pada Selasa, 27 Oktober 2020 sekitar pukul 04.30 WIB pagi kemarin.
Tanah longsor terjadi ketika hujan teras melanda wilayah Kalirejo dari Senin, 26 Oktober 2020 malam.
Baca Juga: Gempa Guncang Mamuju Tengah Berkekutana M 5,4, BMKG: Terjadi 4 Gempa Susulan
Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Bertema Pemuda Dalam Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober
Baca Juga: Menyambut Maulid Nabi, Inilah 3 Pesan Nabi Muhammad SAW untuk Umatnya
“Saya dan keluarga akhirnya meloncat keluar lewat jendela. Saat lari keluar, sempat kesetrum karena ada kabel yang putus. Saya tetap lari untuk menyelamatkan bapak ibu di rumah sebelah,” kata Kusnan di Kalirejo, Selasa, (27/10/20).
Menanggapi bencana tanah longsor ini, Lurah Kalirejo, Lana mengatakan, kerugian akibat longsor ini mencapai Rp 150 juta. Hal ini karena tanah longsor tersebut menimbun 3 rumah, 3 sepeda motor dan sejumlah televisi serta alat sound system.
Selain Plampang II, tanah longsor juga terjadi di Plampang I dan Plampang III. Namun yang paling parah terjadi di Plampang II.***
