Jelang Libur Panjang, Banyak Pengunjung Batalkan Hotel Di Pangandaran, Berikut Alasannya

- 28 Oktober 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi hotel di tempat wisata Pangandaran.
Ilustrasi hotel di tempat wisata Pangandaran. /PEXELS/Thorsten technoman

LINGKAR MADIUN- Beberapa hari yang lalu, Indonesia seringkali diguncang gempa termasuk di daerah Pangandaran.

Apalagi menjelang libur panjang akhir bulan ini tidak sedikit yang khawatir untuk menentukan destinasi liburannya.

Hal ini dirasakan oleh oleh beberapa hotel yang berada di Pangandaran dibatalakn oleh pengunjung akibat ketakutan maraknya berita gempa di Pangandaran berpotensi tsunami.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Mengenang Pahlawan yang Gugur di Usia Belia

Baca Juga: Menteri Ida Fauizah: Penetapan Upah Minimun 2021 Diumumkan Akhir Oktober 2020

 

"Untuk cancelation sampai saat ini sudah mencapai 10 persen untuk di hotelnya. Paska gempa kemarin, ini pun terjadi akibat maraknya berita hoax di media sosial tentang di kaitkannya gempa kemarin terhadap isu tsunami padahal, BMKG sudah merilis gempa itu sama sekali tidak memicu tsunami," kata General Manager The Arnawa Hotel, Abi Kuswanto, Selasa (26/10/2020).

"Sebenarnya untuk mitigasinya sendiri di hotel yang ada di Pangandaran sudah diberikan, mulai dari dimana titik aman berkumpul, seperti apa cara evakuasi dan waktu untuk evakuasi, sampai untuk membaca tanda tanda alam akan terjadinya bencana, sehingga keselamatan wisatawan dalam libur panjang bulan ini pun bisa di prioritaskan," lanjutnya.

Abi juga menegaskan kembali bahwa gepa dengan magnitudo 5.9 yang mengguncang Pangandaran pada Mihggu, 25 Oktober 2020 sebenarnya tidak berpotensi tsunami ditambah dengan maraknya isu tsunami setinggi 20 meter.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x