Antisipasi Klaster Libur Panjang, Kemenhub Perketat Protokol Kesehatan Moda Transportasi

- 28 Oktober 2020, 15:06 WIB
Ilustrasi berlibur dengan kereta api di tengah pandemi/
Ilustrasi berlibur dengan kereta api di tengah pandemi/ /Humas PT. KAI Daop 9 Jember

 

LINGKAR MADIUN -Memasuki masa cuti bersama libur nasional dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW., tentu banyak masyarakat yang  tidak sabar untuk berlibur setelah lama dilarang bepergian jauh akibat pandemi covid-19.

“Kita prediksi kegiatan liburan ini ada kenaikan berkisar 10-20 persen. Jumlahnya mungkin tidak signifikan secara kumulatif, tetapi ada penambahan pergerakan itu,” ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Kemenhub terkait arus lalu lintas belum terlihat lonjakan yang berarti,hanya saja terdapat  kenaikan sedikit arus transportasi baik di darat,laut, udara dan KA. Melihat kondisi ini, Pemerintah berupaya mengantisipasi adanya kemacetan sekaligus penumpukan penumpang moda transportasi laut, udara, dan KA.

Baca Juga: 4 Tips Liburan Murah Meriah, Praktis, dan Hemat, Simak Ulasannya Berikut Ini

Baca Juga: Menghebohkan, 356.607 Orang Teken Petisi Tolak Jurassic Park

Kemenhub memperkirakan hari H puncak arus keberangkatan terjadi pada tanggal 27 dan 28 Oktober 2020 dan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 1 November 2020.

“Sebaiknya masyarakat tidak semua pulang pada 27 malam dan 28 Oktober. Disarankan sebagian pulang tanggal 26 Oktober, karena itu bisa mengurangi penumpukan penumpang,” jelas Menhub Budi.

Menhub Budi Karya menghimbau operator moda transportasi untuk mempersiapkan sekaligus menerapkan protokol kesehatan ketat di lapangan saat libur panjang. Selain itu, Menhub juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak semuanya melakukan perjalanan pada 28 Oktober 2020.

Kementerian Perhubungan juga mengantisipasi adanya penumpukan penumpang dari berbagai moda transportasi dengan melakukan koordinasi dengan para operator transportasi.

Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah BPJS Ketenagakerjaan Belum Cair? Simak 5 Penyebab dan Cara Menanganinya di Sini

“Untuk itu,kami mengingatkan para operator sebaiknya menambah armada apabila ada indikasi penumpukan penumpang saat libur panjang. Hal tersebut dilakukan agar protokol kesehatan terlaksanakan dengan baik untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 selama masyarakat liburan pada akhir Oktober 2020,” tegas Menhub Budi

Sementara itu dari segi pemberlakukan protokol kesehatan Budi meminta seluruh moda transportasi kompak menerapkannya baik dari mulai keberangkatan, pada saat perjalanan, hingga sampai di tujuan. Tak hanya itu, pemeriksaan secara acak (random check) juga akan dilakukan secara masif untuk memastikan bahwa protokol kesehatan benar-benar telah dilakukan dengan baik oleh para operator.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

“Para operator mempunyai peran penting untuk memfasilitasi pergerakan orang antar kota, antar wilayah. Kalau mereka tidak taat, khawatir akan timbul penularan yang tidak kita inginkan. Kita harus disiplin dan tidak kompromi terhadap protokol kesehatan. Kalau memang ada yang ditemukan reaktif atau positif ya harus dilarang berangkat dan Saya minta Dirjen-Dirjen untuk memastikan apabila ada tambahan jumlah penumpang yang bergerak agar menambah kapasitas. Jangan dengan kapasitas yang ada, sehingga terjadi penumpukan, terjadi jumlah yang melampaui jumlah kapasitas yang ditetapkan,”ungkap Budi Karya.

Menhub Budi menjelaskan prediksi potensi kepadatan terjadi di tiga titik yaitu, pertama, jalan dari arah Jakarta menuju ke arah timur (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur). Kedua, kapal penyeberangan ke arah Sumatera, dan ketiga di bandara.

Menhub menginstruksikan para Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) di daerah-daerah untuk selalu berkordinasi dan melakukan pengawalan penerapan protokol kesehatan dengan ketat di daerah-daerah kota sampai kabupaten.

Baca Juga: [UPDATE] Virus Corona 28 Oktober 2020, Indonesia Peringkat 19 Dunia

Lebih lanjut, Budi juga meminta masyarakat mewaspadai cuaca yang buruk saat di perjalanan. “Sehubungan dengan kondisi curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini, saya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara dan memastikan kondisi kendaraan sepeti mesin, rem, ban dan kondisi diri dalam keadaan prima,” ungkap Budi Karya.

Poin penting yang perlu diperhatikan lainnya,  yakni kepada masyarakat yang menggunakan transportasi massal seperti pesawat, kapal laut dan ferry serta kereta api agar sebisa mungkin jangan melepas masker, menunda makan dan minum, serta jangan berbincang di dalam transportasi massal tersebut. Namun jika terpaksa misalnya harus makan dan minum karena perjalanan jarak jauh lebih dari 2 jam, maka dimohon segera kembali menggunakan masker setelah makan dan minum,***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Kemenhub RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah