Kunjungan Bilateral Menlu AS ke Indonesia, Bahas Isu Strategis

- 31 Oktober 2020, 11:14 WIB
Presiden Jokowi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo di Istana Bogor.
Presiden Jokowi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo di Istana Bogor. /Dok. Setpres/ Biro Pers

 

LINGKAR MADIUN -Presiden Joko Widodo menyambut baik kunjungan bilateral Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Mike Pompeo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Kedatangan Menlu AS ini menunjukkan bahwa AS telah menjadi mitra penting bagi  Indonesia dalam berbagai bidang strategis .

Sebelumnya,  Under Secretary of Defense for Policy AS James H. Anderson serta delegasi Development Finance Corporation (DFC) AS sudah berkunjung ke Indonesia untuk kerjasama ekonomi yang diterima oleh Joko Widodo.

“Kunjungan Menlu AS Mike Pempo di tengah pandemi ini menunjukkan arti penting kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat. Dan selama pandemi ini, saling kunjung antara pejabat kita cukup intensif, bahkan dapat saya sampaikan paling intensif,” ucap Joko Widodo sebagaimana tertulis dalam  rilis yang diterbitkan Sekretariat Kabinet RI.

Baca Juga: Status Aktivitas Gunung Merapi 'Waspada' Radius 3 Km Diminta Dikosongkan

Retno Marsudi menjelaskan terkait kunjungan dari Menlu AS merupakan kunjungan sebagai true friend of indonesia dimana selaras dengan pernyataan Joko Widodo tentang komitmen Indonesia akan selalu bermitra dan berteman dengan baik dengan AS.

“Presiden mengatakan bahwa untuk memelihara kemitraan ini diperlukan upaya yang serius dan pemahaman satu sama lain, serta diperlukan juga upaya untuk mewujudkan kerja sama yang konkret, termasuk di antaranya adalah kerja sama ekonomi dan Presiden mengungkapkan bahwa kemitraan kedua negara tersebut harus dipelihara melalui upaya yang serius,” ungkap Retno Marsudi

 Baca Juga: #PrayForTurkey Trending, Korban Gempa Turki-Yunani Terus Bertambah

Baca Juga: BMKG: Gempa Turki Dipicu Aktivitas Sesar Sisam di Laut Aegea

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan dari pertemuan kali ini membahas tentang beberapa pokok penting. Di bidang ekonomi, Presiden berharap akan keberlangsungan kerjasama antar Negara bisa meningkat di masa-masa mendatang dan harapan terhadap perpanjangan fasilitas GSP (Generalized System Preference). 

Dalam hal ini, AS akan mendorong lebih banyak pengusahanya untuk melakukan economic engagement dengan Indonesia, yang dinilai negara tersebut memainkan peran yang khusus di Asia Tenggara, yaitu sebagai “anchor” atau jangkar ASEAN.

Selanjutnya,di bidang pertahanan, Presiden juga menginginkan peningkatan kerjasama antar negara,serta meminta Amerika Serikat agar dapat memahami kepentingan negara-negara berkembang termasuk negara muslim .

 Baca Juga: UPDATE Virus Corona 31 Oktober 2020, Indonesia Masuk 5 Besar Asia

“Presiden juga mengatakan Indonesia ingin bahwa Amerika juga memahami Asia Tenggara dan bersama dengan negara-negara Asia Tenggara mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama di Kawasan,” tutur Retno Marsudi.

Sementara itu, Menlu AS Mike Pompeo di dalam pertemuan menyampaikan bahwa dirinya senang bisa berkunjung ke Indonesia.

“Senang bisa berkunjung ke Indonesia. Ini adalah bentuk komitmen kuat AS untuk melanjutkan kemitraan strategis dengan Indonesia, termasuk di bidang ekonomi. Oleh karena itu, dengan peran besar Indonesia saat ini, Maka Amerika betul-betul ingin menjalin hubungan yang lebih baik dengan Indonesia, tentunya termasuk tadi ekonomi dan juga kerja sama dibidang pertahanan”,ungkap Menlu AS Mike Pompeo.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Sekretariat Kabinet RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x