Pemerintah AS Beri Lampu Hijau GSP , Dubes RI : Nilai Positif Bagi Para Investor

- 2 November 2020, 15:35 WIB
Kunjungan Bilateral Menlu AS ke Indonesia beberapa waktu lalu
Kunjungan Bilateral Menlu AS ke Indonesia beberapa waktu lalu /Setpres/Biro Pers

LINGKAR MADIUN - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menyetujui akan memperpanjang pemberian fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) kepada Indonesia melalui United States Trade Representative (USTR) dalam keputusan ini hanya berselang satu hari setelah kunjungan bilateral Menlu AS Mike Pompeo di Indonesia.

 “Pemberian fasilitas GSP merupakan salah satu wujud konkret kemitraan strategis antara kedua negara yang tidak hanya membawa manfaat positif bagi Indonesia, melainkan juga bisnis di AS review GSP ini merupakan buah dari rangkaian diplomasi yang secara intensif dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam beberapa waktu terakhir ini,” ungkap Retno Marsudi sebagaimana rilis yang diterbitkan Sekretariat Kabinet

 Baca Juga: Ini Cara Mudah Mendapatkan Token Gratis dan Diskon 50 Persen Pada Bulan November

Baca Juga: Turki Lanjutkan Penyelamatan, Total Korban Mencapai 81 Orang

Sementara itu Duta Besar RI untuk AS Muhammad Lutfi, menilai bahwa kepercayaan pemerintah AS kepada pemerintah RI masih terjaga dengan memberikan bukti perpanjangan fasilitas GSP. Hal ini dapat menunjukan nilai positif bagi para investor. Sehingga tingkat kepercayaan untuk masa depan masih relevan dalam penanaman modal investasi berjangka panjang. Sehingga tidak mudah untuk memperpanjang kerja sama dalam bidang ekonomi ini karena pemberian perpanjangan GSP pada Negara lain telah berakhir atau tidak diperpanjang lagi.

“Pasca pengumuman USTR, kita akan segera susun rencana kerja atau road plan untuk mengoptimalkan fasilitas keringanan bea masuk bagi produk-produk ekspor Indonesia di pasar AS,” ujar Lutfi yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM ini.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, bahwa menyambut baik perpanjangan GSP ini terlebih karena beberapa negara sedang dilanda pandemi covid-19 karena bisa meningkatkan kinerja ekonomi bagi suatu bangsa yang tengah mengalami keterpurukan akibat wabah ini.

Baca Juga: Kemendagri Blokir Data Administrasi ASN di 67 Pemda Terkait Netralitas, Termasuk Surabaya dan Jatim

Luhut juga menerangkan pemerintah Indonesia akan memaksimalkan kerjasama berbagai bidang ekonomi. Salah satunya dengan mengusulkan negosiasi Limited Trade Deal (LTD) atau Kesepakatan Perdagangan secara terbatas antara Indonesia dan AS untuk masa yang akan datang.

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Sekretariat Kabinet RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah