Hari Pahlawan 2020, Berikut Kronologi Datangnya Pasukan Sekutu hingga Meledaknya Perang 10 November

- 10 November 2020, 09:53 WIB
HARI PAHLAWAN / pikiran-rakyat.com
HARI PAHLAWAN / pikiran-rakyat.com /

LINGKAR MADIUN - Hari Selasa, 10 November 2020 bertepatan dengan peringatan hari pahlawan. Hari yang diperingati untuk mengenang perjuangan tentara dan rakyat Surabaya untuk mempertahankan kemerdekaan.

Tragedi tersebut adalah perang pertama yang terjadi setelah dikumandangan Proklamasi oleh Presiden Indonesia pertama Ir.Soekarno.

Kejadian tersebut bermula ketika kedatangan tentara Inggris yang datang ke Indonesia pada tanggal 15 September 1945.

Baca Juga: 5 Film Kisah Nyata Bertema Pahlawan, Generasi Bangsa Wajib Nonton!

Baca Juga: Rupiah Kembali Menguat Usai Pilpres Amerika 2020

Tentara tersebut melanjutkannya ke Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945. Tentara Inggris datang  ke Indonesia dengan dalih membantu membebaskan para tahanan Jepang.

Namun nyatanya tujuan utaman mereka adalah untuk mengembalikan tanah Indonesia kembali ke tangan Belanda sebagai Hindia Belanda.

Sebelumnya, 18 Spetember 1945 sekira pukul 21.00 WIB, tiba-tiba dikibarkan bendera Belanda di ujung tiang Hotel Yamato.

Baca Juga: 5 Film Kisah Nyata Bertema Pahlawan, Generasi Bangsa Wajib Nonton!

Baca Juga: Rupiah Kembali Menguat Usai Pilpres Amerika 2020

Kesesokan harinya, bendera tersebut tentu saja terlihat oleh pemuda yang melintas yang lantas geram melihatnya.

Masyarakat yang tidak terima akan hal itu sontak berkumpul di depan hotel dan meminta bendera tersebut diurunkan melalui jalur negosiasi.

Inggris yang memang menginginkan hal tersebut tentu menolak dan menembak salah satu wakil dari masyarakat yang masuk untuk negosiasi.

Baca Juga: 5 Film Kisah Nyata Bertema Pahlawan, Generasi Bangsa Wajib Nonton!

Baca Juga: Rupiah Kembali Menguat Usai Pilpres Amerika 2020

Mendengar suara tembakan membuat masyarakat yang diluar hotel langsung mengerti, bahwa negosiasi tidak sesuai harapan.

Sebagian pemuda berusaha naik ke atas hotel tempat dikibarkannya bendera Belanda tersebut. Menurunkannya merobek warna biru dan mengibarkannya kembali dengan warna merah putih.

Bermula dari bentrokan yang masih berupa serangan kecil yang semakin lama semakin menambahkan jumlah pasukan dan korban jiwa.

Baca Juga: 5 Film Kisah Nyata Bertema Pahlawan, Generasi Bangsa Wajib Nonton!

Baca Juga: Rupiah Kembali Menguat Usai Pilpres Amerika 2020

Hingga akhirnya mereda setelah tentara Indonesia dan Inggris sepakat melakukan gencatan senjata pada 29 Oktober 1945.

Dan puncak peperangan dimulai setelah tewasnya pemimpin tentara Inggris Brigjen Mallaby di depan markas mereka yaitu gedung internatio.

30 Oktober 1945 melalui pimpinan pengganti Mallaby, Mayor Jendral Eric Carden Robert Mansergh justru mengirimkan ultimatum kepada rakyat Indonesia yang disebar melaui pamflet.

Baca Juga: 5 Film Kisah Nyata Bertema Pahlawan, Generasi Bangsa Wajib Nonton!

Baca Juga: Rupiah Kembali Menguat Usai Pilpres Amerika 2020

Dimana memerintahkan seluruh rakyat Indonesia mulai dari pimpinan Indonesia, pemuda, polisi, hingga kepala radio untuk menyerah dan menyerahkan persenjataan.

Ultimatum ini diberi tenggang waktu terakhir hingga 10 November pukul 6.00. Rakyat Surabaya yang sudah merasa Indonesia telah berdiri sebagai sebuah Negarapun tak gentar sedikitpun.

Kabar keberanian rakyat Surabaya lantas tak membuatnya berjuang sendiri, mendengar kabar itu membuat seluruh rakyat Indonesia turut andil dalam rencana pemberontakan tersebut.

Baca Juga: 5 Film Kisah Nyata Bertema Pahlawan, Generasi Bangsa Wajib Nonton!

Baca Juga: Rupiah Kembali Menguat Usai Pilpres Amerika 2020

Seluruh pejuang dari sabang sampai merauke. Tidak lupa Resolusi Jihad yang dikepalai pimpinan pondok pesantren tebu ireng saat itu KH. Hasyim Asy’ari bersama ulama se-Pulau Jawa siap untuk melawan.

Pertemuan seluruh pejuang di Surabaya ini mengangkat Sungkono sebagai Komandan Pertahanan dan Surachman sebagai Komandan Pertempuran kota Surabaya.

Dengan mengusung Sumpah Pejuang Surabaya dan slogan Merdek atau Mati, rakyat Indonesia tidak peduli bahkan jika lawan mereka Negara yang memenangkan Perang Dunia II sekalipun.

Baca Juga: 5 Film Kisah Nyata Bertema Pahlawan, Generasi Bangsa Wajib Nonton!

Baca Juga: Rupiah Kembali Menguat Usai Pilpres Amerika 2020

Pertempuran yang menyatukan pejuang dari segala suku, agama, ras, dan golongan inipun dikenang hingga hari ini.

Perjuangan yang harus kita tiru sebagai negara yang bersatu. Tidak peduli dari suku, agama, ras, maupun golongan bebeda yang terbalut dalam keutuhan sebuah Negara yang benama Indonesia.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Lingkar Kediri youtube Adi Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah