Network
Lingkar Madiun- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab bersama keluarga akhirnya kembali ke tanah air setelah kurang lebih 3 tahun menetap di Arab Saudi. Setibanya di tanah air, para simpatisan pendukung dari berbagai daerah menyambut kedatangannya.
Sebelumnya Rizieq Shihab Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) telah mengumumkan rencana kepulangannya dari Arab Saudi pada Selasa 10 November melalui Front TV.
Kabar kedatangan Rizieq Shihab pun sempat menuai perdebatan dari beberapa kalangan, yang mempersoalkan terkait teknis kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
Baca Juga: Pasca Menyambut Rizieq Shihab, Massa Meninggalkan Bekas Kerusakan di Bandara Soetta
Baca Juga: Ucap Duka Mendalam, Direktur Persija Ceritakan Prestasi Daryono
Sekretaris umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman pun juga telah memberikan klarifikasi terkait bagaimana teknis kepulangan dari Imam Besar FPI tersebut.
Melalui acara Dua Sisi TV One, Munarman mengungkapkan jika Rizieq Shihab telah tiga tahun lebih berada di Arab Saudi dengan proses Visa yang masih berlaku sejak Rizieq Shihab datang ke Arab Saudi pada Mei 2017 .
Selanjutnya visa tersebut diperpanjang, hingga tahun 2018 sampai 2019. Visa Rizieq Shihab masih berlaku dan berakhir pada tanggal 11 November 2020. Maka, setelah Rizieq Shihab sampai di Indonesia pada tanggal 10 November, kemudian besoknya Visa tersebut dinyatakan berakhir pada 11 November 2020.
Baca Juga: Geger Kedatangan Rizieq Shihab, Penjual Ikan Meninggal di Tengah Kerumunan Massa FPI di Slipi
