Aturan Pilkada 2020 yang Wajib Diketahui Pemilih, Simak Penjelasannya Berikut Ini

- 11 November 2020, 14:46 WIB
Pilkada Serentak 2020
Pilkada Serentak 2020 /Pikiran-rakyat.com

LINGKAR MADIUN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan bahwa protokol kesehatan ketat diterapkan pada saat proses pemungutan suara.

Hal ini ditujukan agar Pilkada tidak membentuk klaster baru Covid-19. Tak terkecuai proses pemungutan suara di 19 Kabupaten Kota di Jawa Timur.

Choirul Anam selaku Ketua KPU Jatim, menjelaskan bahwa proses pemilihan tahun 2020 merupakan hal yang baru, karena dalam masa pandemi Covid-19.

Sehingga, ada beberapa hal yang wajib diterapkan, khususnya adalah 3 M, Mencuci tangan, Menjaga jarak dan Memakai masker. 3 Hal tersebut wajib dilakukan oleh pemilih maupun penyelenggara.

"Kita menyiapkan tempat cuci tangan, sabun, kemudian semua pemilih kita menggunakan masker," ujarnya, Rabu (11/11/2020).

Namun, apabila ada yang tidak menggunakan masker, panitia sudah menyediakan sekitar 150 masker di setiap Tempat Pemungutan Surabara (TPS). Demi keamanan dan kesehatan seluruh peserta Pilkada.

Baca Juga: Mengenal Aplikasi Artificial Inteligence Pengenal Batuk Gejala COVID-19, Begini Sistem Kerjanya

Selain itu, panitia telah menentukan jam kedatangan ke TPS, sehingga masyarakat selaku pemilih, tidak bisa datang sesuka hati untuk mencoblos. Hal ini dilakukan, untuk meminimalisir adanya kerumunan, dan agar tetap jaga jarak.

"Undangan juga kita sesuaikan dengan jadwal. Ada penjadwalan pemilih. Sehingga tidak serta merta pemilih itu dari jam 7 sampai jam 1 hadir, tapi kita jadwal," tambahnya.

Setiap TPS juga disediakan thermogun untuk mengecek suhu badan calon pemilih. Pemilih dengan suhu tubuh dibawah 37,3' C baru diperkenankan untuk mencoblos.

Apabila ada yang kedapatan suhu badan diatas 37,3' C, petugas sudah menyediakan bilik khusus.

"Kita alihkan ke Bilik khusus, Biliknya ada di luar TPS, tapi tidak jauh ya. Satu kesatuan dengan TPS, tapi di luar," imbuhnya.

Untuk meminimalisir interaksi antar pemilih, petugas akan meneteskan tinta ke jari, mengganti metode yang selama ini mencelupkan jari ke tinta. 

Baca Juga: Lingkar Puan, Aplikasi Penyitas Kekerasan Perempuan Karya Mahasiswa ITS

"Kemudian secara berkala, TPS juga disemprot oleh Desinfektan. Sudah kita siapkan Desinfektan sekaligus alat semprot," ucapnya.

"Kemudian semua pemilih ketika masuk juga kita berikan sarung tangan plastik, ketika selesai langsung kita siapkan tempat pembuangannya, jadi tidak dibawah pulang. Kita ingin memastikan bahwa Pilkada ini bebas Covid, artinya ini adalah Pilkada yang sehat," tandasnya.

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah