LingkarMadiun.com – Dalam data terbaru telah terkonfirmasi sebanyak 13o korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Hal ini terjadi setelah pertandingan antara tuan rumah Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Laga bertajuk derbi Jawa Timur tersebut dimenangkan oleh tim tamu Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Baca Juga: Haaland Pupus Poin Penuh Manchester United di Etihad Stadium pada Laga Derby
Setelah pertandingan usai, semua pencinta sepak bola dan orang umum dikejutkan oleh aksi supporter yang masuk kedalam lapangan.
Lalu, kabar tersebut menjadi trending setelah diberitakan telah memakan korban.
Dilansir LingkarMadiun.com dari laman www.pssi.org, kabar tersebut sampai ke telinga PSSI sebagai asosiasi sepak bola tanah air.
Baca Juga: Gantikan Milomir Seslija, Borneo FC Tunjuk Pelatih Brazil
PSSI akan usut tuntas kasus tersebut dan melakukan investigasi terkait kerusuhan supporter didalam stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
“Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari kepolisian. Namun, dari tayangan video media social yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak,” ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Yosef Terang-terangan Bersumpah Tak Terima Dituduh sebagai Pelaku
Yunus telah memastikan panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan tersebut terbukti di dalam lapangan.
Sanksi berupa denda juga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam berberapa laga selanjutnya.
“PSSI sangat mengencam kerusuhan ini. namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi sanksi keras akan menimpa Arema FC jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang,” tambah Yunus.***