LingkarMadiun.com - Kylian Mbappe memiliki 4 bulan tersisa untuk membuat keputusan memperpanjang kontraknya atau meninggalkan PSG sebagai agen bebas pada musim panas 2024.
Mbappe menandatangani kesepakatan fleksibel musim panas lalu, menjamin bertahan bersama PSG hingga musim panas 2024 dengan opsi perpanjangan satu tahun, yaitu hingga Juni 2025.
Oleh karena itu, Mbappe harus membuat pilihan apakah akan memperpanjang kontraknya untuk satu tahun lagi sebelum akhir musim.
Jika ditolak, Mbappe dapat meninggalkan Parc des Princes dengan status bebas transfer pada musim panas 2024.
Baca Juga: Link Nonton Streaming Our Blooming Youth EP 8 Sub Indo Tayang Malam Ini di VIKI dan tvN
Semua keputusan pembaruan bergantung pada striker Prancis, bukan PSG. Langkah ini bisa membantu Real Madrid kembali mengejar Mbappe.
Ambisi PSG adalah mempertahankan Mbappe untuk waktu yang lama, menghindari kejaran para pemain besar di Eropa. Jika tidak mungkin meyakinkan striker Prancis untuk bertahan, tim Paris terpaksa melikuidasi dia untuk menghindari kehilangan segalanya.
Selain itu, pemilik Qatar menekan PSG untuk memotong tagihan gaji sebelum musim 2022 hingga 2023 agar tidak melanggar Undang-Undang Financial Fair Play. Artinya, PSG tidak bisa mempertahankan Lionel Messi, Neymar, dan Mbappe secara bersamaan.
Dari jumlah tersebut, Neymar memiliki risiko paling tinggi hengkang dari klub ibu kota Paris tersebut. Pimpinan tim Ligue 1 kehilangan kesabaran dengan ujung tombak Brasil itu dan siap menjualnya pada musim panas 2023.
Baca Juga: Begini Ungkapan Kekaguman Bruno Fernandes pada Erik ten Hag, Pelatih Manchester United
Messi dikatakan serius mempertimbangkan kemungkinan kembali ke Argentina untuk bermain untuk Newell's Old Boys, jika dia meninggalkan PSG, seperti diungkapkan oleh teman dekatnya Sergio Aguero pada 25 Februari.
Adapun Mbappe, jika PSG terus tersingkir di awal Liga Champions, pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2022 itu bisa mempertimbangkan hengkang untuk mencari kejayaan di tim lain.***