LINGKAR MADIUN - Gelaran pertandingan sepak bola lanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 kembali ditunda. Hal tersebut disampaikan secara resmi oleh PSSI pada konferensi pers secara daring, Selasa (29/9).
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebutkan penundaan lanjutan kompetisi Liga Indonesia tersebut, menindaklanjuti maklumat dari Kapolri Idham Azis yang melarang semua jajarannya untuk mengeluarkan izin keramaian selama pandemi pada semua tingkatan, termasuk dalam menggelar sepak bola.
"Pihak Mabes Polri untuk sementara tidak memberikan izin keramaian karena kasus COVID-19 yang masih tinggi. Kami juga menyadari fakta di lapangan memang demikian. Oleh karena itu, PSSI menghormati dan memahami keputusan tersebut," ujar Iriawan
Baca Juga: Ada Endapan Tsunami Usia 300 Tahun, 5 Wilayah Indonesia Ini Paling Berpotensi
Baca Juga: Lift yang Terbakar di Gedung DPR RI Sering Digunakan Anggota DPR
Dikutip Tim Lingkar Madiun dari ANTARA Jatim, Menurut Iriawan ,keputusan penundaan tersebut harus diambil PSSI atas pertimbangan keselamatan semua pihak dan kepentingan kemanusiaan.
Oleh karena itu pihaknya meminta seluruh pemangku kepentingan sepak bola nasional mulai pemain, klub ,pelatih,suporter, dan elemen pendukung sepak bola lainnya untuk menerima secara lapang dada penundaan kompetisi tersebut.
Baca Juga: Masih Bingung Apa Itu Deals Sekitarmu ShopeePay? Simak Tips & Triknya
Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dokter Senior Spesialis Meninggal Dunia di Aceh
“Saya mohon agar tetap semangat, mengikuti dan menghormati apa yang diputuskan pemerintah melalui Polri. Keputusan itu benar-benar mengedepankan alasan kemanusiaan," tegasnya.
Lebih lanjut, Iriawan menyatakan jika PSSI berharap penundaan kompetisi itu tidak berlangsung secara terus menerus.Sebab ia mengkhawatirkan akan terjadi efek yang kurang baik bagi persepakbolaan nasional.Khususnya dalam membangun generasi sepak bola nasional.
Baca Juga: Belum Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud, Lakukan Langkah Ini!
"PSSI memohon ditunda sampai bulan depan karena kalau dimulai November 2020, bisa selesai Maret 202. sehingga ada waktu untuk persiapan Piala Dunia U-20. Misalnya, mundur lagi, sudah sulit karena Mei 2021 ada Piala Dunia U-20. Apabila kompetisi sepak bola tidak bergulir sama sekali,kami khawatirkan dapat memotong satu generasi sepak bola nasional dan berdampak pada keikutsertaan Indonesia di kompetisi-kompetisi AFC serta FIFA,”imbuhnya
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali turut menyadari keputusan yang dibuat oleh PSSI. Karena bagaimanapun keselamatan masyarakat itulah yang terpenting
“Saya mohon kepada semua insan sepak bola nasional agar dapat memahami keputusan federasi. Semoga dalam satu bulan ke depan sudah ada tanda-tanda baik sehingga kompetisi dapat diputar kembali," tutur Zainudin.***