LINGKAR MADIUN –Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) beserta seluruh organisasi cabang olahraga kembali menggelar rapat koordinasi secara virtual.
Rapat Koordinasi tersebut membahas tentang vaksinasi covid 19 bagi para atlet berprestasi, termasuk pada cabang bulutangkis.
Dalam hal ini Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) turut dihadiri oleh Wakil Sekjen PP PBSI, Edi Sukarno
Edi menyampaikan bahwa hasil rapat itu menyatakan vaksinasi akan diberikan kepada beberapa cabang yang diprioritaskan saja.
Edi pun mengusulkan agar tidak hanya atlet-atlet yang akan diberengkatkan saja yang mendapatkan vaksin, namun semua atlet yang ada di pelatnas.
Baca Juga: Hentikan! Meski Dianggap Sepele, Namun 4 Kebiasaan Ini Justru Sangat Berbahaya Bagi Kesehatan
“Sebab semua atlet yang ada di pelatnas adalah atlet yang berprestasi,” ujar Edi.
Tidak hanya itu, Edi juga mengusulkan agar official, pelatih, tim pendukung, dan bahkan seluruh Pengurus Pusat dan karyawan juga divaksin.
“Tapi sepertinya itu agak sulit ya, yang diprioriotaskan hanya atlet dan pelatih yang mendampingi atlet,” tutur Edi.
Baca Juga: Sering Kesemutan? Bisa Jadi Gejala Kekurangan Vitamin E, Simak Tanda Lainnya Disini
Untuk diketahui, PBSI dalam waktu dekat akan mengirimkan skuad Indonesia ke turnamen Swiss Terbuka yang akan digelar pada tanggal 2 sampai 7 Maret 2021.
Tim Indonesia rencananya akan diberangkatkan pada tanggal 25 Februari 2021 dan PBSI berharap agar para pemain dan official yang berangkat segera divaksin.
Sementara itu, rombongan berikutnya akan diberangkatkan ke Birmingham, Inggris untk mengikuti All England yang merupakan kejuaran bulutangkis tertua di dunia.
Baca Juga: Sama-Sama Kaya Omega-3, Berikut Ini Cara Membedakan Jenis Ikan Air Tawar dan Air Laut
PBSI berharap agar rombongan kedua juga segera divaksin karena All England akan dimulai pada tanggal 17 sampai 21 Maret 2021.
Kemenpora akan mengupayakan semua usulan yang diberikan kepada mereka pada rapat tersebut.
Edi juga meminta agar vaksinasinya dilakukan di pelatnas saja agar tidak harus keluar dari pelatnas, namun semua tergantung dari para pengambil kebijakan.
“Apakah nanti di sini, atau di luar. Sebab tadi dari penjelasan Sekretaris Kemenpora, vaksinasi akan dihadiri oleh Bapak Presiden. Tapi entah kapannya, kami tidak tahu,” ucap Edi.
Baca Juga: Facebook Blokir Media Australia, Enggan Setujui RUU Jurnalisme, PM Australia: Ini Adalah Ancaman
Vaksinasi sangat penting untuk para atlet karena bisa menambah rasa percaya diri menurut Edi.
Setidaknya akan mengurangi rasa khawatir para atlet saat bertanding jika vaksin sudah diberikan.
“Itu juga mungkin berpengaruh pada penampilan mereka dalam bertanding,” kata Edi.***