Network
LINGKAR MADIUN – Para atlet Jawa Timur yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua diberikan vaksin pada hari Senin, 8 Maret 2021.
Vaksinasi tersebut diberikan kepada 1.300 orang yang terdiri dari atlet, pelatih, staf, dan tim pendukung lainnya.
Vaksinasi dilakukan dalam beberapa periode karena keterbatasan dosis vaksin yang dimiliki.
Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Vaksin AstraZeneca asal Inggris-Swedia, Disebut Teruji Aman
Gelombang pertama menerima vaksin pada tanggal 8 sampai 9 Maret 2021 yang akan melakukan vaksinasi kepada 700 orang di Kantor Gubernur Jatim.
Untuk gelombang kedua terpaut cukup lama dari gelombang pertama yang diperkirakan akan dilakukan pada bulan April atau Mei nanti.
Pada gelombang pertama terdapat 360 atlet dari 30 cabang olahraga pada hari pertama, sedangkan hari kedua terdapat 340 atlet.
Satgas Covid-19 KONI Jatim, dr. Wardi Azhari Siagian berharap dengan vaksinasi keselamatan dan kenyamanan atlet semakin terjamin.
Vaksinasi yang diberikan ini dapat membuat atlet yang sedang berlatih menjadi tenang dan keluarga mereka yang menunggu di rumah juga tenang.
“Terima kasih kepada Bu Gubernur yang memfasilitasi atlet Jatim untuk divaksinasi,” ujar dr. Wardi.
Baca Juga: Piala Menpora 2021 Siap Digelar, Iriawan: Jangan Sampai Piala Menpora Ini Tercoreng
Setelah diberi vaksin bukan berarti para atlet bisa lepas dari protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Sesuai dengan anjuran pemerintah, setelah divaksinasi pun wajib hukumnya untuk menerapkan protokol kesehatan,” tutur dr. Wardi.
Salah satu yang mendapatkan vaksinasi periode pertama ini adalah Megawati Hangestri Pertiwi seorang atlet Voli putri.
Baca Juga: Kebijakan Memenuhi Rasio Elektrifikasi yang Ditempuh Oleh Pemerintah, Simak Ulasannya
Pemain andalan Tim Voli Putri Bank Jatim tersebut optimis vaksin yang diberikan dapat membuat dirinya terlindungi sekaligus mengurangi rasa khawatir saat bertanding.
Mega juga berharap bisa melakoni uji tanding setelah mendapatkan vaksin mengingat PON Papua yang semakin dekat.Uji tanding ini bagaimanapun perlu untuk mengukur kekuatan.
“Sebab dengan adanya pertandingan akan membuat kami makin kompak dan solid,” ujar Mega.
KONI Jatim berharap bisa membawa atlet yang berada di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) ke berbagai daerah atau luar negeri untuk menjalani uji tanding setelah mendapatkan vaksinasi tersebut.
Selain itu, Wardi juga ingin para atlet dapat menjalani latih tanding di luar negeri dan melakukan evaluasi selama satu bulan ini serta memantau kondisi Internasional.
“Semua kembali ke kondisi pandemi secara global dan kebijakan dari negara yang dituju. Kalau mereka menerima kunjungan dari kami, kami pasti berangkat,” ucap dr. Wardi.
Adapun Wardi menyebutkan pada cabor selam, telah diajukan program try out ke Rusia, yang diikuti cabang olahraga lainnya juga mulai berkomunikasi dengan negara-negara yang ingin dituju.
Harapan para atlet Puslatda Jatim untuk melakukan try out ke luar negeri dapat terwujud apabila kondisi global makin stabil.***
