“Sangat menyenangkan bermain melawan Senegal sebagai tim dan juga melawan Sadio. Kami akan menjadi rival dan setelah pertandingan kami akan menjadi rekan satu tim lagi,” katanya.
Keduanya telah bertemu sebentar di Kamerun, bertemu di Stadion Ahmadou Ahidjo di Yaounde di antara kemenangan perempat final Mesir melawan Maroko dan kemenangan Senegal melawan Guinea Khatulistiwa, keduanya bermain di tempat yang sama.
Mane menjadi bintang dalam kemenangan itu untuk Senegal meski mengalami benturan keras saat melawan Cape Verde di babak sebelumnya.
"Kami mengobrol kecil setelah pertandingan Maroko, kami melihat satu sama lain dan saya memeriksa bagaimana kepalanya. Saya berkata semoga kami akan bertemu di final dan memiliki permainan yang bagus," kata Salah.
Sementara itu Salah menepis anggapan bahwa kelelahan bisa menjadi faktor bagi tim Mesir, yang membutuhkan penalti untuk mengalahkan Pantai Gading di babak 16 besar dan Kamerun di semifinal, serta perpanjangan waktu untuk mengatasi Maroko di antaranya.
"Ini final. Tidak ada yang akan berpikir lelah," tegasnya.
"Jika kita berpikir tentang lelah, kita akan mengingat orang-orang di Mesir dan berpikir untuk membuat mereka bahagia.
Baca Juga: Chelsea vs Plymouth: Sempat Tertinggal, The Blues Bangkit Dari Tekanan Melalui Gol Fullbacknya 2-1