Network
LingkarMadiun.com - Striker Uruguay berbagi tentang kepergiannya dan Messi dari Barca masing-masing pada musim panas 2020 dan 2021.
"Lionel Messi sangat menderita. Saya belum pernah melihatnya menangis seperti dalam konferensi pers perpisahan untuk Barcelona. Itu benar-benar menghancurkan hati Leo. Saya tidak tahu mengapa hal ini terjadi," ujar Luis Suarez.
Selain itu, striker Uruguay itu juga mengungkapkan kesulitan di bawah asuhan pelatih Ronald Koeman.
Baca Juga: Ditengah Duka Pasca Alami KDRT, Lesti Bersama Keluarga Berangkat Umroh
"Sangat menyakitkan meninggalkan Barcelona. Semuanya menjadi rumit setelah kekalahan melawan Bayern Munich di Liga Champions. Saya terluka karena hal-hal yang tidak terduga," kata Luis Suarez.
“Saya masih pergi ke tempat latihan seperti biasa, dan staf pelatih meminta saya untuk berlatih dengan pelatih pribadi. Saya pulang dan menangis ketika saya harus menderita ini. Mereka ingin menemukan cara untuk memisahkan saya dari Messi. Tapi untungnya , Saya bersenang-senang dengan Atletico Madrid," sambungnya.
Suarez dan Messi pernah menjadi pilar kesuksesan Barca, terutama Liga Champions 2014/15.
Baca Juga: Ditemukan 4 Cara Terbaik Memotong Risiko Kanker Usus Besar, Menurut Dokter
4 gelar La Liga pada musim panas 2020, striker kelahiran 1987 itu tersingkir oleh Barca karena alasan usia. Segera setelah bergabung dengan Atletico Madrid, Suarez bersinar dengan 21 gol, sehingga membantu klub tuan rumah memenangkan La Liga.
Setahun kemudian, giliran Messi yang mengucapkan selamat tinggal pada Camp Nou. "Blaugrana" segera jatuh ke dalam krisis dan menghabiskan musim dengan tangan kosong.
